JAKARTA, KOMPAS.com - Candra Naya, rumah bersejarah peninggalan Mayor Khow Kim An yang berada dalam kawasan superblok Green Central City, Jakarta Pusat, diharapkan menjadi tempat strategis melestarikan dan mengembangkan seni dan budaya peranakan Tionghoa khususnya, serta pariwisata kota tua DKI Jakarta.
Martono Hadipranoto, Chief Operating Officer Green Central City dalam siaran persnya kepada Kompas.com di Jakarta, Jumat (27/1/2012) mengatakan, Candra Naya akan menjadi salah satu pusat pariwisata kota tua di Jakarta. Warisan budaya ini masih sarat dengan budaya khas Cina masa lalu dengan keunikan struktur bangunan dan ornamen penghiasnya.
"Sejak awal pembangunannya, Mayor Khow Kim An sudah mengarahkan fungsi rumah ini sebagai rumah budaya dan kegiatan sosial," ujar Martono.
Ia mengatakan, Candra Naya akan menjadi salah satu pusat berbagai kegiatan pelestarian nilai-nilai budaya dan akan menjadi agenda penting kegiatan pariwisata. Situs budaya ini juga sepenuhnya terbuka untuk menjadi sarana atau wadah bagi asosiasi maupun komunitas peranakan Tionghoa untuk mengadakan kegiatan bertemakan budaya Tionghoa.
"Misalnya pameran barang keramik, barang antik, kostum khas Tionghoa, pertunjukkan musik Tionghoa, diskusi budaya, maupun community gathering dan sebagainya," katanya.
Ia menambahkan, salah satu contoh bentuk nyata kegiatan pelestarian budaya di Candra Naya adalah akan digelarnya Yee Sang, yaitu tradisi mengikuti perayaan tahun baru Cina, yaitu makan mi bersama menggunakan sumpit dan berlomba mengangkatnya.
"Lebih tinggi kita mengangkat mi, maka rejeki kita akan makin banyak," tambah Martono.
Martono pun berkeinginan, ke depannya nanti akan banyak dilakukan kerjasama dengan pihak terkait, seperti Asosiasi Peranakan Tionghoa Indonesia (Aspertina). Dengan kekuatan komunitas, lanjut dia, upaya pengembangan dan pelestarian budaya peranakan Tionghoa diharapkan akan semakin kokoh. Sejauh ini, Aspertina sedang menyiapkan kalender kegiatan agar Candra Naya tidak hanya dikenal di dalam negeri, namun juga di kawasan regional Asia Tenggara dan Internasional.
Adapun Candra Naya merupakan bagian terpadu dari superblok Green Central City yang dibangun oleh PT Bumi Perkasa Permai. Di tengah tawarkan fasilitas gaya hidup terkini di superblok tersebut, nilai-nilai luhur masa silam Candra Naya tetap berusaha dipertahankan.
"Kita wajib memanfaatkan rumah budaya ini kalau mau melestarikan nilai-nilai budaya peranakan Tionghoa," kata Martono.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.