Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tertarik Cicil Apartemen Seken?

Kompas.com - 18/11/2011, 17:17 WIB

DEPOK, KOMPAS.com Bisnis properti apartemen di Indonesia pada 2012 mendatang akan semakin prospektif. Indikator ekonomi Indonesia menunjukkan kondisi yang cukup baik sehingga hal itu akan berdampak positif pada permintaan properti.

"Sejauh ini penjualan apartemen pada 2011 masih bagus. Saya optimistis pada 2012 juga semakin membaik," kata General Manager Kemang Village Bambang Sumargono, Jumat (18/11/2011).

Untuk itu, kata Bambang, pihaknya pada 2012 mendatang masih terus membangun banyak tower baru. Hal itu didukung dengan semakin mudahnya perbankan menawarkan kemudahan kepemilikan.

Menurut dia, perbankan di Indonesia saat ini telah menawarkan kredit pemilikan apartemen (KPA) secondary bagi konsumen yang ingin membeli apartemen seken dengan bunga 10,5 persen tetap selama satu tahun.

Sementara itu, Executive Vice President Consumer Loans Bank Mandiri Sarastri Baskoro mengatakan, untuk memperkuat pertumbuhan sektor properti di Indonesia, pihaknya telah meluncurkan KPA secondary. Fasilitas pembiayaan ini dinilainya sebagai salah satu inovasi pada produk pembiayaan yang ditawarkan agar sesuai kebutuhan masyarakat.

Dia mengatakan, KPA secondary dirancang untuk menjembatani kebutuhan perorangan yang ingin memiliki apartemen seken dengan suku bunga yang menarik di beberapa lokasi, seperti Tower Cosmopolitan, Empire dan Ritz, serta Kemang Village Residences.

"Saat ini, investasi melalui pemilikan apartemen merupakan salah satu investasi yang menguntungkan sehingga kebutuhan akan unit apartemen cenderung meningkat," katanya.

Selain KPA secondary, Mandiri juga menyediakan program lainnya seperti KPR Take Over, KPR Top Up, serta KPR Multi Guna. Hingga September 2011, Bank Mandiri telah mengucurkan kredit kepemilikan rumah sebesar Rp 4,68 triliun kepada sekitar 160.000 nasabah di seluruh Indonesia. Jumlah tersebut tumbuh sekitar 20,22 persen dari penyaluran KPR pada periode sama tahun lalu sebesar Rp 3,89 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com