JAKARTA, KOMPAS.com - Associate Director Research & Advisory Cushman & Wakefield Indonesia, Arief Rahardjo, mengatakan saat ini semakin banyak apartemen ataupun kondominium yang dibangun dekat dengan daerah kampus. Faktor praktis dan aman menjadi penarik bagi masyarakat untuk menempati hunian ini.
"Ini dimulai dengan dibangunnya kondominium Mediterania Tanjung Duren yang memanfaatkan kedekatannya dengan Universitas Tarumanegara, Trisakti, dan lain-lainnya di daerah Grogol," ujar Arief kepada KOMPAS.com melalui emailnya, Selasa (11/10/2011).
Tidak hanya di Jakarta saja tren itu terjadi, lanjut dia, karena sekarang ini jenis hunian tersebut mulai berkembang hingga di kawasan Depok hingga Serpong, Tangerang.
"Kemudian di Depok dan sekarang berkembang juga di Alam Sutera, yaitu Paramont Serpong, (daerah) Bumi Serpong Damai," kata Arief.
Ia menuturkan, alasan lain masyarakat membeli kondominium ini adalah kepraktisan dalam hal pengelolaan properti. Karena biasanya, pada proyek kondominium sudah ada pengelola propertinya yang mengurus segala hal.
"Ini sebagai alasan orang memilih kondominium sekalipun ketersediaan rumah masih ada," ujarnya.
Tidak hanya sebatas pengelola saja, lanjut Arief, faktor keamanan pun menjadi alasan lain memilih apartemen atau kondominium. Kedua faktor tersebut jarang dimiliki di perumahan pada umumnya.
Akan tetapi, menurut Arief, tingkat kesuksesan dari proyek apartemen maupun kondominium di daerah tersebut masih perlu dievaluasi lebih lanjut.
"Karena perumahan di daerah ini sebenarnya masih cukup tersedia," kata Arief.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.