Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengukur Lagi Nilai Investasi Rumah dan Tanah

Kompas.com - 30/09/2011, 13:04 WIB

KOMPAS.com - Setiap orang yang akan membeli rumah atau tanah cenderung mengedepankan perhitungan investasi masa depan atas kedua properti tersebut. Lantas, hal apa saja yang dapat memengaruhi pertumbuhan nilai investasi atas tanah atau rumah yang kita beli?

Hal pertama bisa kita amati adalah aktivitas pembangunan di sekitarnya, semisal adanya pembangunan rumah sakit, hotel, mal, sekolah, dan pasar. Pembangunan sejumlah fasilitas umum tersebut dapat mendorong naiknya nilai investasi kita.

Harga jual suatu properti dapat pula terangkat bila jalan masuk utama dan jalan-jalan lain di sekitarnya memiliki lebar yang cukup. Setidaknya bisa untuk berpapasan dua mobil secara leluasa.

Rencana pembangunan infrastruktur yang lebih besar, seperti jalan tol atau penambahan kapasitas jalan utama di dekat properti kita juga akan mendongkrak keuntungan investasi.

Selain itu, bila kita membeli rumah di sebuah kompleks perumahan, pengalaman dan nama pengembang juga turut berpengaruh. Pengembang yang bonafid umumnya memberikan komitmen jangka panjang atas properti yang mereka bangun.

Faktor warga asing yang bermukim di sekitar rumah atau tanah yang kita beli juga menyumbang kenaikan nilai investasi pada masa depan. Warga asing cenderung membangun paradigma prestisius terhadap suatu lokasi.

Di Pulau Bali, misalnya, daerah yang banyak dihuni warga asing memiliki harga jual tanah yang cukup tinggi. Hal itu terkait dengan prospek bisnis yang dapat diusahakan.

Terakhir, kesesuaian luas tanah dan bangunan dengan pemukim lain di suatu lingkungan juga memberi dampak pada investasi. Namun, Anda disarankan agar tak berinvestasi tanah atau rumah yang luasnya jauh melebihi properti di sekitarnya. Hal itu akan memicu kesenjangan sosial. (TYS)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com