Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai-ramai Mengincar Singapura

Kompas.com - 16/09/2011, 11:49 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pengamat pasar menilai, Indonesia masih menjadi salah satu pembeli asing terbesar dari properti residensial Singapura. Hal tersebut seiring situasi di Indonesia yang kian membaik, terutama stabilitas politik dan ekonomi yang berkembang.

Chia Boon Kuah, Chief Operating Officer Far East Organization mengatakan, saat ini pembeli asal Indonesia termasuk dalam tiga pembeli asing teratas yang membeli properti di Singapura. Sebagian besar melakukan pembelian dengan kisaran harga antara 1,2 Dollar AS sampai 4,2 juta Dollar AS.

Ia mengatakan, berdasarkan data dari Urban Redevelopment Authority of Singapore, lebih dari separuh 1.706 orang Indonesia yang telah membeli rumah-rumah pribadi di Singapura tahun lalu membayar lebih dari 1,2 juta Dollar AS. Dari jumlah tersebut, 35,5 di antaranya memilih properti di distrik utama 9, 10, dan 11 di Singapura.

"Masyarakat Indonesia merupakan seperlima dari klien asing kami dan secara konsisten masuk peringkat tiga terbesar," ujar Chia kepada Kompas.com, Jumat (16/9/2011).

Chia menambahkan, para pembeli Indonesia biasanya membeli hunian yang berlokasi di Bukit Timah, pusat bisnis distrik (CBD), dan Pantai Timur (East Coast). Mereka umumnya tertarik dengan gaya hidup kosmopolitan kelas dunia di negara itu.

"Karena jarak Singapura dekat dengan Indonesia, masyarakat Indonesia pun banyak yang menuntut ilmu atau membangun karir mereka di sini. Mereka melihat adanya gelombang perubahan dan penyegaran yang tengah terjadi di Singapura, antara lain, dengan dibukanya baru-baru ini Resort World Setosa dan Marina Bay Sands serta revitalisasi pengalaman belanja yang unik di Orchard Road," tambah Chia.

Ia mengungkapkan, daya tarik tersebut diperkirakan akan terus menarik minat masyarakat asing, termasuk Indonesia, ke Singapura. Hadirnya daya tarik pariwisata juga memberikan dukungan tambahan terhadap antusiasme yang telah ada pada properti residensial utama, terutama di ketiga distrik tadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com