Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cahaya Tepat, Aura Benda Seni Kian Memikat

Kompas.com - 12/09/2011, 16:33 WIB

KOMPAS.com - Senang rasanya jika ruangan bisa tampil lebih cantik dengan hiasan benda-benda seni, seperti lukisan dan patung. Apalagi, bagi Anda yang memang hobi mengoleksi berbagai benda seni, bukan tak mungkin rumah justru bisa sekaligus dijadikan galeri.

Memajang dan menata benda seni sebaiknya tidak sembarangan. Kita tidak bisa menaruhnya di dinding atau di atas meja, tapi melihat penataan keseluruhan ruang. Di samping itu, benda seni juga memerlukan sentuhan cahaya agar tampil lebih menarik.

Cahaya dapat menonjolkan karakter benda seni. Penataan cahaya untuk benda-benda seni di rumah tidak jauh berbeda dengan di galeri.

Ferry Gunawan, lighting designer dari Ferry Gunawan Designs, mengatakan, prinsip dasar pencahayaan benda seni adalah menonjolkan keunikan benda itu dengan pencahayaan yang cukup. Namun, cahaya tidak boleh mengurangi kualitas benda seni tersebut.

Pencahayaan benda seni dibedakan atas jenisnya. Benda seni dua dimensi, seperti lukisan, hanya membutuhkan cahaya dari satu arah. Untuk benda seni tiga dimensi, seperti patung, diperlukan dua titik lampu yang berbeda untuk meminimalkan bayangan yang mungkin timbul.

Kita juga dapat menciptakan suasana dengan permainan cahaya pada benda-benda indah itu. Syarat untuk menciptakan suasana itu adalah dengan membuat pengelompokkan pada pencahayaan general lighting dan spesial lighting.

Anda juga dapat menggunakan dimmer pada instalasi kedua kelompok tersebut. Untuk menciptakan suasana dramatis, seperti di galeri, kita cukup menyalakan general lighting lebih gelap daripada special lighting. Perbandingannya sekitar 10% : 90%.

Jika kita masih ingin ruang itu untuk beraktivitas dengan leluasa, kita bisa menciptakan suasana semidramatis. Untuk yang ini, perbandingan antara general lighting dan special lighting adalah dari 30% : 70% sampai 50% : 50%.

Dengan pencahayaan yang tepat, tampilan benda seni Anda makin spesial. Rumah bukan lagi sekadar gudang untuk koleksi benda seni, tapi galeri pribadi yang bisa Anda nikmati kapan saja. (Devi F. Yuliwardhani)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com