Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekspansi Darussalam, Bukti Perumahan Islami Menggiurkan?

Kompas.com - 15/08/2011, 11:22 WIB

DEPOK, KOMPAS.com - Pengembang PT Bumi Darussalam yang mengembangkan perumahan muslim terus melebarkan sayapnya keluar dari proyek huniannya di Depok, Jawa Barat. Menyadari ceruk pasar perumahan muslim bakal diminati, pengembang Bumi Darussalam  mulai mengembangkan propertinya sampai Madiun (Jawa Timur) dan Palembang (Sumatera Selatan).

"Kami menyadari, potensi pasar ini bakal diminati setelah kami meluncurkan proyek kedua hunian Mutiara Darussalam. Sebelumnya, ya, konsep perumahan biasa saja. Lalu kami menemukan konsep perumahan muslim, dan kebetulan di Depok nuansa islaminya kuat," kata Mat Umar Sutoyo, Direktur Pemasaran PT. Bumi Darussalam, saat ditemui Kompas.com pekan lalu.

Berbekal konsep hunian asri bernuansa religi, grup Darussalam membangun hunian bernuansa islami lainnya, di antaranya Permata Darussalam dan Pondok Darussalam di Kukusan, Depok, serta Pesona Darussalam di Bojong Gede, Depok.

"Kami mengembangkan hunian muslim juga di Palembang bernama Bumi Darussalam dan Griya Darussalam di Madiun," kata Umar.

Meski bermain di pasar hunian kelas menengah, Umar mengaku, produk grup Darussalam banyak diminati. Itu terbukti dari larisnya tiap unit yang dijual dari perumahannya, seperti 152 unit di Mutiara Darussalam yang terjual dalam tempo dua tahun saja.

"Kami hanya main di kisaran harga Rp 200 - Rp 400 juta. Kalau yang di Bojong Gede, harganya lebih rendah lagi, di bawah Rp 200 Juta. Ini karena harga tanah di sana dijual lebih murah," ungkap Umar.

Sementara itu, untuk proyek terbarunya di Palembang, Bumi Darussalam bermain dengan harga lebih tinggi, yakni mulai di kisaran Rp 350 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com