KOMPAS.com - Iklim tropis identik dengan suhu udara yang cenderung hangat sepanjang tahun, curah hujan dan kelembapan tinggi. Maka, jangan heran, setelah tiga tahun menghuni rumah, kerap muncul kendala-kendala kecil yang jika didiamkan bisa jadi masalah besar.
Masalah cat dinding kusam dan terkelupas atau retak rambut pada dinding menjadi contohnya. Masalah lain yang juga kerap adalah kecenderungan plafon turun atau kebocoran pada atap saat hujan tiba.
Seperti dikutip dari www.solusibangunanmu.com, beberapa hal di bawah ini perlu Anda periksa kembali, karena hal ini biasanya merupakan faktor penyebabnya:
-Kesalahan konstruksi atap
Normalnya, atap memiliki kemiringan 30-40 derajat. Jika ternyata atap rumah Anda kemiringannya kurang dari itu, inilah penyebab terjadinya kebocoran.
Kalau ternyata atap Anda kurang miring, jalan keluar satu-satunya adalah membongkar dan memasang ulang atap. Jika tidak sempat atau belum ada biaya, pertolongan pertama adalah memasang lembaran plastik pada bagian bawah genteng untuk menampung dan mengalirkan air bocor ke talang.
-Rusak akibat cuaca
Solusinya, Anda harus melakukan pemeriksaan berkala. Misalnya, memperbaharui waterproof coating tiap 1-2 tahun sekali.
-Kualitas material
Material yang dipakai saat membangun rumah kurang berkualitas, sehingga sering menimbulkan terjadinya retak rambut pada dinding dan pada akhirnya memicu kebocoran.