Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengaruh Unsur Hitam di Kamar Anak Remaja

Kompas.com - 05/07/2011, 07:41 WIB

KOMPAS.com - Menjelang remaja, anak diarahkan untuk lebih dewasa dan matang. Begitu pula dengan perubahan rancangan kamarnya, yang diselaraskan dengan karakter mereka.

Kalau pada masa sebelumnya, Anda lebih banyak mengatur dan merancang kamarnya, saat ini proses diskusi penting untuk digaris bawahi. Dengan berdiskusi, anak remaja tidak merasa selalu digurui dan diarahkan. Di sisi lain, dengan mengutarakan idenya, kamar sebagai ruang pribadi anak remaja akan semakin membuatnya kerasan karena nyaman.

Diskusi dengan anak remaja memunculkan ide-ide kamar yang dimulai dari hobi atau kegemarannya. Misalnya, hobi anak bermain sepakbola atau basket, maka dapat dipilih beberapa elemen dekoratif seperti bed cover (penutup ranjang), sarung bantal, aksesoris, karpet mini, dan lain-lainnya yang fungsinya fleksibel dan dapat diganti. Sementara elemen yang sifatnya permanen seperti dinding, bisa diwakili lewat pemakaian warna.

Menurut desainer interior, Yosephin, warna untuk kamar anak remaja perlu penambahan unsur warna hitam. Penambahan ini untuk memberi kesan dewasa dan matang.

"Penambahan hitam itu bukan berarti memakai warna hitam, tapi warna-warna feminin dan maskulin yang dipakai itu warnanya dituakan," jelasnya.

Warna-warna feminin umumnya merupakan warna-warna hangat, yang tercipta dari degradasi antara warna ungu-merah-oranye. Sementara warna maskulin umumnya adalah warna-warna dingin, yaitu degradasi antara warna biru-hijau.

Untuk pilihan furnitur, tentu Anda tidak akan lagi memberi tema kartun barbie dan lain-lainnya yang mengisyaratkan anak tidak bisa tumbuh dewasa. Pakai furnitur yang bertema tahan lama sebagai investasi kamar anak remaja. Arahkan secara positif untuk memasukkan hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan, seperti menempatkan rak buku berisi buku-buku bermutu untuk merangsang kegiatannya membaca.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com