Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Anak, Singkirkan Furnitur Beracun!

Kompas.com - 28/06/2011, 19:15 WIB

KOMPAS.com - Memilih furnitur yang tepat di kamar anak harus benar-benar menjadi pertimbangan orang tua. Sembarang memilih furnitur bukan hanya berisiko pada kenyamanan, tetapi juga kesehatan dan keamanan buah hati Anda.

Sebagai bahan pertimbangan tersebut, berikut adalah beberapa tips umum yang bisa Anda kembangkan dan manfaatkan untuk memilih furnitur bagi anak:

Utamakan furnitur yang tidak mengandung racun

Anak-anak kita, terutama yang masih balita, masih suka memasukkan benda-benda yang ada di sekitarnya. Untuk itu, produk furnitur yang mengandung bahan berbahaya seperti zat kimia phthalate acid atau zat golongan ester yang sering digunakan sebagai bahan campuran pembuatan plastik harus dihindarkan, sebab bila tertelan atau sekedar dikulum akan berisiko pada kesehatan buah hati. Maka, perhatikan saat hendak membeli produk dan tanyakan dengan detail urusan kandungan zat yang satu ini.

Pilih furnitur bercat/berpeliturnya tak berbau

Bau menyengat pada lapisan cat atau pelitur furnitur akan mengganggu indera penciuman anak. Bahkan, aroma mau tersebut bisa mengganggu saluran pernafasan akibat bahan kimia yang terkandung tajam. Pilihlah lapisan yang berbahan air, ketimbang bahan minyak dan tiner yang lebih berisiko.

Pilih furnitur kuat

Saat anak-anak tumbuh dan berkembang, salah satu aktivitas anak adalah kesukaannya melompat-lompat. Aktivitas ini bisa dilakukannya di mana saja, termasuk di kamar tidur.

Memang, arena paling disukai untuk menuntaskan hasrat lompat-lompatnya adalah tempat tidur. Karena itulah, pilih ranjang yang kuat menopang ketika anak melompat di atas kasur. Jangan sampai, ketika ia kegirangan melompat, furnitur justru tak kuat menopang dan menyebabkan kecelakaan kecil.

Bukan hanya tempat tidur, karena pilihan furnitur yang kuat juga berlaku pada produk lemari atau rak. Cara mengeceknya, guncangkan furnitur yang tinggi untuk mengetahui kekokohannya. Jangan sampai Anda terkecoh hingga furnitur seperti lemari mendadak jebol saking tidak kokohnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com