Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yang Merambat, Ternyata Juga Memikat!

Kompas.com - 21/06/2011, 19:47 WIB

KOMPAS.com — Ragam tanaman rambat biasa kita jumpai di pergola, pagar rumah, atau dinding. Sulur-sulur yang indah, kadang ditambah dengan warna-warni bunganya, menjadikan suasana di sekitarnya menjadi lebih menarik.

Tanaman rambat memang tanaman tidak bisa menopang dirinya sendiri untuk hidup dan berkembang. Sesuai namanya, tanaman ini harus sengaja dirambatkan pada pohon lain, atau benda lain sebagai penopangnya untuk hidup. Nah, jenis tanaman rambat apakah yang bisa Anda pilih?

Air Mata Pengantin ("Antigonon leptosus")

Namanya tidak sesuai dengan wujudnya, bahkan warnanya yang merah muda menampilkan sosok yang gembira. Berasal dari Meksiko, tanaman ini biasa dirambatkan pada pagar, teralis, atau pergola.

Asyiknya menanam tanaman ini, bunga air mata pengantin nyaris muncul sepanjang tahun. Cocok untuk daya tarik di sudut taman, dengan merambatkannya pada arche, arbour, atau pergola.

Markisa ("Passiflora edulis")

Passiflora edulis atau lazim disebut markisa ini adalah tanaman yang berasal dari Brasil. Tanaman ini terbilang merambat dengan cepat hingga mencapai panjang 15 meter. Bunganya yang unik dan eksotik muncul sepanjang tahun.

Selain cocok dirambatkan pada pagar, markisa juga dapat diterapkan pada pergola karena bisa menjadi pelindung sekaligus penghias dengan bunganya yang indah. Apalagi, tanaman ini akan tumbuh bagus apabila mendapatkan sinar matahari yang cukup.

Rangoon creeper ("Quisqualis indica")

Tanaman yang habitat aslinya di Mynmar dan Papua Niugini ini memiliki batang berkayu. Ia mampu tumbuh hingga mencapai 9 meter. Di samping melindungi pandangan dari luar, tanaman ini tetap bisa memperindah pagar karena warna-warni bunganya. Keuntungannya, tanaman ini juga bisa tumbuh pada berbagai macam jenis tanah.

(G Sujayanto/Majalah Garden)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com