Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waduh... Ada Perusahaan Properti Ganjal Percepatan JORR!

Kompas.com - 20/06/2011, 11:34 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan properti, PT Copylas Indonesia disebut-sebut mengganjal proyek percepatan pembangunan jalan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) W2 Utara (Kebon Jeruk Ulujami) sepanjang 7,8 kilometer. Hal itu terjadi karena sampai saat ini Copylas belum bersedia menyerahkan tanah Fasos dan Fasum kepada pemerintah.

"Ada tanah Fasos dan Fasum yang dikuasai Copylas seluas 10,5 ha yang sampai sekarang belum bisa dibebaskan, karena itu bersama Pak Gubernur DKI, sudah disepakati akan diserahkan lewat pengadilan," kata Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak Hermanto menjawab pers, akhir pekan lalu, di Jakarta.

Hermanto menjelaskan pembangunan jalan tol JORR W2 Utara ini sangat mendesak untuk segera dikerjakan dan bila ada keputusan sela dari pengadilan maka diharapkan pembangunannya bisa segera dimulai dan ditargetkan pada 2012 sudah selesai sehingga mengurangi kepadatan dan kemacetan tol dalam kota.

"Hasil rapat terbatas kemarin memang kita fokuskan percepatan konstruksi JORR W2. DKI sudah menyiapkan itu gugatannya ke pengadilan. Dan kalau ada putusan sela, putusan sela itu yang bisa dipakai untuk konstruksi," kata Hermanto.

Hal senada disampaikan Direktur Jendral Bina Marga Kementrian PU, Djoko Murjanto bahwa, masalah pembebasan lahan ini masih terganjal oleh tanah Fasos dan Fasum milik pengembang properti yang sampai saat ini belum ada titik temu. Menurutnya ada tiga pengembang besar dua udah menyerahkan dan satu pengembang belum yaitu PT Copylas Indonesia.

"Ya, ada yang belum serahkan, kita sekarang terus melakukan pendekatan kepala pemilik tanah, baik milik mayarakat dan termasuk punya pengembang Copylas yang belum diselesaikan. Mudah mudahan milik pengembang yang nilainya besar ini, pemda DKI dan pengembang bisa diselesaikan," kata Djoko.

Menurut Djoko, tanah milik warga baik dari sisi Kebon Jeruk maupun Ulujami sudah hampir selesai, yakni mencapai 92 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com