Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Langkah Jitu Memaku Dinding

Kompas.com - 23/05/2011, 10:22 WIB

KOMPAS.com - Memaku dinding bukan pekerjaan sulit, baik perempuan maupun laki-laki mampu melakukannya. Namun, bisa saja terjadi karena memaku dinding dengan asal-asalan malah mencelakakan jari. Atau, karena kurang tepat saat memaku, dinding menjadi retak.

Bagaimana memaku dinding yang benar, berikut beberapa sarannya:

1. Pakailah paku beton bukan paku kayu. Ciri-cirinya biasanya berwarna hitam, kepala paku berbentuk tumpul, tidak pipih, dan lebih keras.

2. Pilih lokasi yang hendak dipaku, lalu beri tanda. Bisa dengan pensil atau goreskan ujung paku.

3. Ambil selotip bening, tempelkan membentuk tanda tambah atau silang di titik yang sudah ditandai sebelumnya. Gunanya mencegah tembok tidak retak ketika dipaku. Atau bisa juga dengan lakban yang dipasang menyilang, lalu dipaku pada bagian tengah persilangan.

4. Pakailah penjepit seperti tang untuk memegang ujung paku. Gunanya menghindari salah pukul ke jari atau tangan. Tak ada salahnya pakai sarung tangan pelindung, untuk menghindari luka akibat pukulan palu yang salah.

5. Posisikan paku ke dinding dengan sudut vertikal, tidak tegak lurus ke arah dinding. Gunanya, saat nanti Anda menggantungkan benda akan mengarah ke dinding dan tidak merosot lalu jatuh.

6. Gunakan palu yang kokoh dan bergagang panjang, agar Anda cukup tenaga untuk mengayunkan palu.

7. Lepaskan selotip secara perlahan agar dinding tidak rontok. Apabila dinding rumah terlalu rapuh saat dipaku, siramkan 2 - 3 sendok makan cuka ke dinding. Biarkan mengering, lalu ambil selotip atau lakban, tempel dengan posisi menyilang lalu dipaku. Langkah ini juga bisa diterapkan untuk pengeboran dengan diameter 6 - 10 milimeter.

(Dari berbagai sumber/ Natalia Ririh)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Was-was soal Kepastian Tanah

Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Was-was soal Kepastian Tanah

Berita
Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Tips
5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

Tips
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mulai Rabu Ini, KA Lodaya Resmi Gunakan Kereta Stainless New Generation

Mulai Rabu Ini, KA Lodaya Resmi Gunakan Kereta Stainless New Generation

Berita
Kuartal I-2024, Laba Bersih Ingria Meroket 341 Persen

Kuartal I-2024, Laba Bersih Ingria Meroket 341 Persen

Berita
Selama Kuartal I-2024, KAI Angkut 15,7 Juta Ton Barang

Selama Kuartal I-2024, KAI Angkut 15,7 Juta Ton Barang

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com