Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rencana "Spin Off" PT PP Property Ditunda 2012

Kompas.com - 23/05/2011, 08:31 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -  Rencana PT PP Tbk (PTPP) melakukan spin off atau melepas unit usahanya PT PP Property kemungkinan besar tertunda. Agenda spin off diperkirakan baru terlaksana di tahun 2012 mendatang.

Dalam rencana awalnya, PTPP melepas anak perusahaannya yang bergerak di bidang properti pada kuartal III-2011. Manajemen PTPP mengatakan, pelepasan ini paling cepat baru bisa dilakukan akhir tahun. "Kami usahakan akhir tahun sudah spin off," kata Betty Ariana, Sekretaris Perusahaan PTPP.

Sejatinya, PTPP sudah mengutarakan keinginan spin off ini sejak tahun lalu. Alasannya, bisnis PT PP Property dinilai sudah cukup kuat berdiri sendiri. Namun perusahaan jasa konstruksi pelat merah tersebut kembali menunda rencana tersebut. Alasan penundaan terbaru, PTPP berniat melebarkan kembali sayapnya di bidang properti.

Perusahaan ini masih membutuhkan anak usahanya untuk membangun sejumlah hotel. "Kami akan bangun hotel di Bandung, Semarang, Surabaya dan Padang," kata Betty.

Menurut Betty, PTPP sudah memiliki lahan di empat kota tersebut, hingga tinggal membangun. Perusahaan akan membangun hotel dengan fasilitas bintang tiga plus. Manajemen PTPP menghitung, setelah keempat hotel tersebut selesai dibangun, kontribusi pendapatan PP Property akan naik menjadi 15 persen. "Saat ini masih kecil, di bawah 5 persen," ucap Betty.

Nantinya, hotel-hotel tersebut akan berada di bawah asuhan manajemen Park Hotel. Ini adalah satu-satunya hotel milik PTPP yang terletak di Cawang, Jakarta.

Betty menjelaskan, dana pembangunan proyek hotel tersebut berasal dari batalnya rencana akuisisi proyek di Bali. "Proses akuisisinya terlalu lama. Dananya akan kami alihkan ke proyek lainnya," kata Betty.

Untuk agenda pembangunan hotel ini, paling tidak PTPP membutuhkan dana investasi sekitar Rp 180 miliar. Saat ini, PT PP Property memiliki persediaan lahan seluas 40 hektare di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur dan 4 hektare di Surabaya, Jawa Timur. (Anna Suci Perwitasari/KONTAN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com