Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayo Menghemat Air!

Kompas.com - 12/05/2011, 12:50 WIB

KOMPAS.com - Air merupakan kebutuhan vital bagi kehidupan. Tanpa air, wah bisa dibayangkan aktifitas kita akan seperti apa. Sudah banyak contohnya di belahan dunia yang lain, di mana orang akhirnya menderita karena kekurangan pasokan air.

Di Jakarta sendiri, penggunaan air tanah berlebihan dan maraknya pembangunan menyebabkan permukaan tanah menurun. Ini mengakibatkan pasokan air tanah untuk kebutuhan hidup berkurang. Akibatnya? Kita kekurangan air bersih.

Solusinya ialah penghematan air sejak dini. Anda bisa menjadi bagian dari gerakan penghematan ini. Mari dimulai dari yang paling mudah:

Periksa kondisi sambungan antara pipa air dan keran air, pada setiap titik saluran air di dalam rumah. Jika ada kebocoran segera ambil langkah-langkah untuk mengatasi seperti menambal.

Simpan air bekas mencuci piring. Bila Anda menggunakan bak cuci piring "double sink" akan lebih hemat air karena air keran tak perlu selalu mengucur saat mencuci. Gunakan satu ember di salah satu bak cuci piring, buang air bekas cucian untuk menyiram tanaman.

Masukkan botol air di tangki WC. Ini merupakan cara efektif, mudah, dan murah mengurangi penggunaan air saat mengguyur. Dalam 1 hari, sebanyak 2,5 botol galon air bersih dibuang untuk membilas toilet. Dengan cara ini jadi irit 15 - 20 liter per hari.

Mandi dengan pancuran lebih irit daripada mandi di bathtub. Mandi dengan bathtub bisa menghabiskan air sampai 60 liter.

Gosok gigi dengan keran tertutup. Bila membiarkan keran terbuka sepanjang satu menit saja artinya membuang 1 botol galon air bersih dalam sehari.

Pakailah keran otomatis atau keran sekali sentuh. Dengan keran ini bisa menghemat air sampai 85 persen per hari.

Membuat lubang biopori. Lubang ini akan mengikat air saat hujan. Air kemudian diikat sebagai sumber air tanah dan bisa menjadi suplai air bersih.

Memasang talang air. Dengan adanya talang, air hujan dapat disalurkan ke bidang yang lebih rendah misalnya selokan. Atau lebih baik lagi masuk ke sumur resapan.

Pakailah toilet dengan sistem "dual flush" dimana sistem pembilasannya terdiri atas dua pilihan sesuai dengan kebutuhan. (Sumber: greenlifestyle/Natalia Ririh)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com