Penjualan Properti Cowell Development Rp 175 M

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjualan properti PT Cowell Development Tbk mencapai Rp175 miliar pada kuartal I tahun 2011, jauh di atas penjualan tahun 2010 sebesar Rp100,5 miliar.

"Keberhasilan penjualan pada kuartal I tahun 2011 ditunjang keunggulan konsep, kualitas, dan lokasi produk properti kami serta kemudahan dalam sistem pembayaran," kata Sekretaris Perusahaan PT Cowell Development Tbk, Darwin F. Manurung usai rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) perusahaan ini di Jakarta, Selasa. Darwin mengatakan, perusahaan optimistis target penjualan pada tahun 2011 sebesar Rp600 miliar akan dapat tercapai.

Perusahaan, jelas Darwin, mengalokasikan belanja modal pada tahun 2011 sebesar Rp347 miliar dalam upaya mencapai target tersebut, sebanyak 61 persen diantaranya berasal dari dana sendiri, sedangkan 39 persen sisanya perbankan.

Belanja modal sebesar itu akan dipergunakan untuk investasi Apartemen Westmark di kawasan Tanjung Duren Jakarta Barat Rp200 miliar, pengembangan kawasan hunian Melati Mas, Serpong Park, dan Serpong Terrace, dan Rp50 miliar untuk akuisisi lahan, papar Darwin.

Darwin mengatakan, dalam rangka memenuhi target, perusahaan juga akan terus mempertahankan kepercayaan masyarakat terhadap kualitas bangunan yang unggul, kemudahan sistem pembayaran, serta lokasi proyek yang premium dan strategis.

Lokasi premium dan strategis dapat dilihat pada proyek perumahan Melati Mas, Serpong Park, dan Serpong Terrace yang dapat diakses melalui dua pintu tol, Tol Tomang - Tangerang dan Tol Pondok Indah - Serpong.

Apartemen Westmark juga memiliki lokasi strategis bersebelahan dengan pusat perbelanjaan, perguruan tinggi, dan rumah sakit terkenal di kawasan Jakarta Barat. Apartemen ini memiliki ketinggian 30 lantai terdiri dari 620 unit.

Cowell saat ini juga tengah mengembangkan Perumahan Borneo Paradiso di Balikpapan, Kalimantan Timur, seluas 120 hektare, saat ini telah terjual 689 unit rumah dan ruko, rencananya perusahaan akan membangun 3.000 rumah lagi yang terbagi dalam beberapa klaster.

Darwin mengataan, keberhasilan penjualan di Balikpapan mendorong perusahaan untuk menambah sejumlah landbank yang akan dibangun hunian.