Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanaman Sawah, Dulu Diabaikan Kini Diperhatikan

Kompas.com - 10/05/2011, 19:08 WIB

KOMPAS.com — Anda mengenal tanaman seperti terlihat pada gambar? Nama tanaman tersebut Alocasia macrorrhiza, dalam bahasa Jawa dikenal sebagai tanaman senthe. Senthe adalah tanaman sawah yang kini mudah dijumpai di halaman taman-taman di perkotaan.

Tanaman Alocasia sendiri ada beragam jenisnya, seperti Alocasia golden, Alocasia stingray, Alocasia loterbachiana metallica, keladi tengkorak, senthe wulung, alokasia perak, dan lainnya. Yang membuat tanaman sawah ini menarik karena memiliki corak daun unik dan berbeda-beda.

Senthe juga gampang dipelihara dan mudah peranakannya. Ketika umbi-umbi kecil senthe menjadi anak dan tumbuh, ia akan memisahkan diri dari induknya. Untuk tempat tumbuh, senthe membutuhkan tanah yang gembur dan tidak boleh terlalu padat. Tanaman yang menjadi tanaman hias ini tak harus ditanam di dalam pot karena seperti awalnya ia biasa hidup di sawah, pinggiran rawa, atau daerah yang lembab.

Senthe yang bagus perawatannya akan menghasilkan daun yang lebar dan hijau. Bahkan, harga jualnya pun lumayan fantastis apabila menghasilkan warna daun yang cemerlang. Harga yang dibandrol bisa mencapai Rp 250.000.

Tanaman sawah lain yang kini menjadi tanaman hias adalah pegagan atau Centella asiatica. Pegagan merupakan tanaman liar yang banyak tumbuh di pematang sawah, perkebunan, dan tepi jalan. Sejak dulu tanaman ini dimanfaatkan untuk obat kulit, gangguan saraf, dan memperbaiki peredaran darah.

Pegagan merupakan tanaman menjalar yang berbunga sepanjang tahun. Jenis yang kerap dijumpai adalah pegagan merah dan hijau. Pegagan merah banyak ditemui di daerah bebatuan, kering dan terbuka. Sementara pegagan hijau banyak dijumpai di area persawahan dan sela-sela rumput. Sebagai tanaman hias, pegagan dijadikan penutup tanah atau menutupi tanah dalam pot. (Natalia Ririh)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com