Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daerah Pinggiran Surabaya Bakal Berkembang

Kompas.com - 21/03/2011, 20:26 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com  - Kawasan kumuh yang berada di pinggiran Kota Surabaya akan diproyeksikan sebagai kawasan strategis pada lima tahun ke depan.

Hal itu sampaikan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat memberikan sambutan pada acara Muasyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Pemerintah Kota Surabaya, di Kantor Pemkot Surabaya, Senin.

"Lima tahun mendatang, Pemkot Surabaya akan memfokuskan pada pembangunan di daerah pinggiran, terutama setelah pembangunan infrastruktur di kawasan barat dan timur selesai," katanya.

Diketahui di kawasan pinggiran Kota Surabaya direncanakan akan dibangun sejumlah inrastruktur di antaranya berupa jalan tol lingkar timur dan jalan tol lingkar barat.

Namun, lanjut dia, seiring dengan pesatnya pembangunan di kawasan pinggiran, memunculkan kekhawatiran, bahwa masyarakat akan semakin tersisihkan. Untuk itu, Risma meminta kepada seluruh jajarannya untuk ikut membantu memikirkan bagaimana masyarakat agar tak tersisihkan.

"Jika nanti lingkar barat dan timur sudah jadi, daerah seperti Benowo semakin maju dan makin berkembang," ungkapnya.

Menurut Risma, masyarakat pinggiran saat ini harus mendapatkan perhatian khusus. Sebab jika tidak, mereka akan tergiur untuk menjual tanahnya. Karena biasanya, jika kawasan tersebut maju perkembangannya, akan dibarengi harga tanah yang tinggi.

"Jika mereka menjual tanah tersebut, secara otomatis mereka akan pindah. Benar mereka mendapatkan uang banyak, tapi itu sifatnya sementara. Tidak apa-apa kalau mereka bisa menggunakan uangnya itu dengan baik, jika tidak, akan habis dan mereka akan semakin tersisihkan," paparnya.

Risma berharap agar perkembangan daerah pinggiran Surabaya dengan daerah sekitarnya tak terjadi ketimpangan, disarankan daerah di Kabupaten Gresik dan Sidoarjo juga melakukan perkembangan di daerah pinggiran juga.

Risma juga memaparkan, jika proses penataan kota di Surabaya menyita perhatian kalangan internasional. Bahkan, beberapa negara di Asia Pasifik akan belajar penanganan perkotaan di Surabaya dalam beberapa bulan ke depan.

Risma menuturkan, negara-negara di Asia Pasifik belajar penataan kota di tengah keterbatasan. "Itu yang ingin mereka (negara Asia Pasifik) pelajari. Makanya mereka tertarik untuk datang ke Surabaya," ujar Risma.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com