Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengembang Indonesia Ditawari Bangun Perumahan di Kenya

Kompas.com - 10/03/2011, 04:20 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Dalam kunjungan kenegaraannya ke Indonesia, Menteri Perumahan Kenya Peter Shoita Shitanda menawarkan para pengembang Indonesia menanamkan investasi perumahan di Kenya. Pengembang Kenya dinilai belum mampu memenuhi kebutuhan rumah untuk masyarakatnya.

"Saya berharap para pengembang dan Pemerintah Indonesia mau menanamkan investasi sektor perumahan di Kenya," kata Peter saat melakukan pertemuan bersama sejumlah pejabat Kementerian Perumahan Rakyat serta sejumlah pengembang dari REI dan Apersi di Jakarta, Selasa (8/3/2011).

Peter mengungkapkan bahwa penyediaan perumahan di Kenya belum mampu dipenuhi kalangan pengembang di negaranya. "Dari sekitar 140.000 kebutuhan rumah per tahun, para pengembang baru mampu membangun sekitar 35.000 rumah," ujarnya.

Kenya tengah mempelajari masalah perizinan dalam proses pembangunan perumahan. Peter berharap kedatangannya ke Indonesia dapat mempelajari pola pelayanan satu atap sehingga masalah perizinan dapat dipersingkat.

Menanggapi permintaan tersebut, Sekretaris Menteri Perumahan Rakyat (Sesmenpera) Iskandar Saleh mengatakan, peluang kerja sama Indonesia-Kenya ini terbuka lebar. Ini terjadi terutama dengan adanya kesamaan kebutuhan perumahan bagi masyarakat yang cukup besar di kedua negara. "Indonesia memiliki program FLPP yang memberikan bunga KPR murah dan terjangkau selama masa tenor. Ini salah satu yang ingin dipelajari Kenya," ungkapnya.

Menanggapi permintaan Kenya, Wakil Ketua Umum DPP REI Harry Raharta mengatakan menyambut positif ajakan tersebut. Namun, pihaknya akan mempelajari lebih lanjut kebijakan Pemerintah Kenya untuk urusan perumahan. (Natalia Ririh)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com