Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rencana Pembangunan Tol di Tengah Kota Surabaya Dipersoalkan

Kompas.com - 17/12/2010, 21:42 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com - Fraksi Partai Keadilan Sejahtera DPRD Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur menegaskan sebaiknya rencana pembangunan tol tengah di daerah itu perlu dikaji ulang agar tidak meresahkan masyarakat.

Ketua FPKS DPRD Kota Surabaya Fatkhur Rohman, Jumat, mengatakan, terkait rencana pembangunan tol tengah kota di Surabaya, ada yang perlu diperhatikan oleh semua pihak di antaranya  dokumen "Feasibility Study" (FS) dan "Detail Engineering Design" (DED) yang sesuai  dengan saat ini.  "Kami menilai kedua hal tersebut masih belum dijelaskan secara detail dan menyeluruh," katanya.

Selain itu, lanjut dia, dokumen analisis mengenai Dampak Lingkungan (amdal), dokumen "Land Acquisition and Resettlement Action Plan" (LARAP) serta dokumen Analisis Dampak Lingkungan Lalu Lintas (amdal lalin) juga belum bisa dijelaskan secara detail dan gamblang.

Baca juga: Soesalit Djojoadhiningrat, Anak Semata Wayang R.A. Kartini yang Terlupakan Sejarah

Begitu juga halnya dengan integrasi dengan Proyek "Mass Rapid Transport" (MRT), "Frontage Road" Sisi Barat Jalan Ahmad Yani, "Elevated Railway", peningkatan Jalan Margorejo Junction dan "duplicating Fly Over Mayangkara" secara komprehensif belum tertuang secara gamblang .

Ruas Jalan Ahmad  Yani merupakan ruas jalan yang penuh dengan instalasi eksisting, di antaranya instalasi Telekomunikasi, PDAM dan PLN yang tingkat kerumitan masalahnya begitu kompleks dan memengaruhi masyarakat luas.  

"Sehingga  FPKS  memandang solusi komplikatif masalah teknis operasional itu dipandang perlu untuk dituntaskan terlebih dahulu, sebelum warga kota sebagai obyek pembangunan terkena dampak pelaksanaan program pembangunan tersebut," katanya.

Baca juga: 13 Tanda Ginjal Bermasalah yang Dirasakan di Malam Hari, Apa Saja?

Oleh karena itu, lanjut dia, dengan beberapa catatan di atas yang belum tersampaikan kepada publik secara detail,  maka FPKS DPRD Kota Surabaya  menyatakan belum bisa mengambil sikap untuk  mendukung atau tidak mendukung pelaksanaan rencana Proyek tol tengah kota itu saat ini.

Sebelumnya DPRD Surabaya telah menggelar pertemuan tertutup dengan pihak investor dalam hal ini dihadiri Direktur Utama PT MJT Djoko Eko Suprastowo pada Rabu (15/12) malam. Namun, enam dari 38 anggota DPRD yang hadir dalam pertemuan itu menolak menandatangani persetujuan pembangunan jalan tol. 

Ketua DPRD Kota Surabaya Wishnu Wardhana mengatakan pihaknya mendukung rencana pembangunan tol tengah.  "Presentasinya cukup bagus, kami akan mendukung pembangunan tol tengah tersebut," katanya.

Baca juga: 5 Tanda Asam Urat Tinggi yang Bisa Dilihat di Pagi Hari, Apa Saja?

Menurut dia, tujuan dibangunnya tol tengah kota tersebut tak lain adalah untuk mengatasi persoalan kemacetan yang sering terjadi di Kota Surabaya khususnya di jalan protokol seperti Jalan Ahmad Yani, Wonokromo dan Raya Darmo.

Selain itu, lanjut dia, seluruh biaya pembangunan tol tengah kota akan ditanggung sepenuhnya oleh pihak investor termasuk juga biaya pembebesan lahan, sedangkan pihak Pemkot Surabaya hanya kebagian membantu pelaksanaan pembebasan lahan yang akan digunakan untuk pembangunan tol tengah.

"Dana untuk pembangunan tol tengah senilai Rp9 triliun. Semua akan ditanggung oleh pihak investor, ini berkah yang luar biasa bagi masyarakat Surabaya kok ditolak, kalau gitu pemkot pro siapa," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Eks Karyawan Diana Ungkap Gaji Dipotong Rp 10.000 jika Shalat Jumat, padahal Upah Per Hari Rp 80.000

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Dukung Sepak Bola Perempuan ASEAN, MSIG Jadi Title Partner Pertama Piala AFF Wanita

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Mahfud MD: UGM Bukan yang Palsukan Ijazah Jokowi, Tak Perlu Lagi Terlibat

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Nestapa Pemain Sirkus OCI Taman Safari: Dirantai, Disetrum, hingga Dipisahkan dengan Anak

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Ariel NOAH Bebaskan Lagunya Dinyanyikan Tanpa Izin, Ahmad Dhani: Ya Enggak Apa-apa, tapi...

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Ramai soal Uang Kertas Biru tapi Nominal Rp 5.000, Bagaimana Tanggapan BI?

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Agar Khusyuk Ibadah dan Anti-Boros, Siapkan Jadwal Imsakiyah dan Bijak Rencanakan Keuangan

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Tafsir Hukum Mahfud MD di Tengah Riuh Tuduhan Ijazah Palsu Jokowi...

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Soesalit Djojoadhiningrat, Anak Semata Wayang R.A. Kartini yang Terlupakan Sejarah

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Tanda-tanda Seseorang Menderita Batu Ginjal, Bisa Dilihat dari Urine

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Brandon Salim Menikah dengan Dhika Himawan

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Megawati Mengaku Sedih Mamanya Disebut Sakit-sakitan Padahal Sehat-Sehat Saja

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

13 Tanda Ginjal Bermasalah yang Dirasakan di Malam Hari, Apa Saja?

api-1 . MOST-POPULAR


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau