Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengembang Optimistis Rumah Susun Tak Tersendat Lagi

Kompas.com - 05/11/2010, 17:01 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com -  Pengembang rumah sejahtera susun di Bandung, Jawa Barat optimistis, fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) yang digulirkan sejak Oktober lalu akan menjadi solusi untuk proses pemilikan hunian tersebut yang kini tersendat.

Senior Vice President Marketing PT Menara Karsa Mandiri, Harry M Harnandi di Bandung, Jumat (5/11), mengatakan, proses pemilikan sekitar 250 unit Buah Batu Park Apartment mandek karena masalah subsidi. Sudah sekitar 10 bulan mereka belum melakukan akad kredit.

Pemilikan terhambat karena konsumen sudah memesan unit tapi subisidi pola lama tiba-tiba dihentikan. Sudah sekitar 10 bulan ketidakjelasan itu berlangsung, katanya.

Konsumen diperkirakan bersedia mengambil FLPP karena lebih menguntungkan daripada harus membayar secara komersial. Kalaupun mereka lebih setuju pola subsidi lama, sistem itu sudah dihentikan. Karena itu, kami yakin konsumen mau menerima FLPP, katanya.

Apalagi, dana untuk FLPP terbatas. Keuntungan dari FLPP yakni, konsumen bisa mendapatkan keringanan biaya hingga Rp 33 juta. Biaya itu terdiri dari pembebasan pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar Rp 14 juta dan subsidi angsuran sebesar Rp 19 juta.

Karena itu, menurut Harry, pihaknya akan mensosialisasikan FLPP kepada konsumen dengan pemilikan unit yang tersendat. Besok kami akan sosialisasikan melalui media massa . Kami yakin, pekan depan semua konsumen itu sudah melakukan akad kredit, katanya.

Menurut Harry, konsumen dengan pemilikan unit yang terhambat merupakan pemesan hunian di menara B dan D Buah Batu Park Apartment. Jumlah total hunian di dua menara itu sekitar 700 unit. Menara lain yang sedang dibangun yakni E, A, dan C dengan jumlah total hunian sekitar 800 unit.

Unit di menara B, D, dan E sudah terjual habis. Adapun hunian di menara A dan C sudah dipasarkan sejak Mei 2010 dan tersisa sekitar 200 unit. Kalau konsumen yang baru memesan unit dan berhak mendapatkan FLPP akan kami arahkan untuk memanfaatkan fasilitas itu, ujarnya.

Direktur Utama PT Menara Karsa Mandiri Widhyastono mengatakan, konsumen yang berhak akan rugi jika tak mengambil FLPP. Penerima FLPP mencicil angsuran sebesar Rp 900.000 yang tak berubah selama 15 tahun. Kalau sudah lama, cicilan itu tak akan terasa berat, katanya. (Dwi Bayu Radius)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com