Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota Perlu Tata Ruang Bawah Tanah

Kompas.com - 28/10/2010, 22:10 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Real Estat Indonesia Teguh Satria menilai perlunya tata ruang bawah tanah. Tata ruang itu diperlukan agar pembangunan fasilitas di bawah tanah seperti kereta api, koridor penghubung gedung, dan saluran air bisa diatur dengan baik.

Teguh Satria di Bandung, Kamis (28/10), mengatakan, belum ada kota di Indonesia yang menerapkan tata ruang bawah tanah. Saya kira, tata ruang bawah tanah sudah mendesak. Di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta misalnya, banyak mal dan hotel, katanya.

"Mereka yang hendak pergi ke satu bangunan ke tempat lainnya harus menyeberang jalan sehingga berisiko tertabrak kendaraan. Bikinlah koridor untuk meminimalkan risiko itu. Di bawah tanah juga bisa dibangun mal, bahkan lapangan sepak bola untuk menghemat lahan," ujarnya.

Karena itu, diperlukan peraturan daerah (perda) yang mendukung tata ruang bawah tanah. Kebutuhan kota besar seperti Jakarta terhadap perda itu dinilai mendesak. Perda misalnya, dibutuhkan agar terowongan kereta api bawah tanah tak menabrak tiang pancang, saluran listrik, atau pipa air.

"Kemacetan lalu lintas yang sudah sangat parah di Jakarta juga dipicu tidak adanya kereta api bawah tanah," katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com