Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semarang Kaji Pembangunan Monorel di Pusat Kota

Kompas.com - 12/10/2010, 21:08 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Semarang mengkaji rencana pembangunan monorel di pusat kota untuk menjadi penyokong Ibu Kota Jawa Tengah itu sebagai kota perdagangan dan jasa.

"Masih kami kaji kemungkinan di Kota Semarang ada monorel," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Semarang Hadi Purwono, di Semarang, Selasa.

Wacana pembangunan monorel tersebut muncul dalam pembahasan rancangan peraturan daerah (Raperda) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2010-2015

Terkait dengan lokasi, Hadi menjelaskan pembangunan monorel akan ditempatkan di pusat kota, seperti Jalan Pemuda, Jalan Gajah Mada, dan kawasan Simpang Lima. "Ini masih kajian, belum pasti," katanya.

Terkait dengan adanya kasus pembangunan monorel yang diperuntukkan moda transportasi berbasis rel di daerah lain yang terkesan mandek bahkan tidak sedikit tiang pancang yang sudah dibangun akan tetapi terhenti pembangunannya, Hadi mengatakan bahwa Pemkot Semarang akan serius. "Jika jadi pembangunan monorel, tentu akan serius. Daerah lain boleh mandek, kita tidak," katanya.

Dalam kesempatan terpisah Ketua Lembaga Pembinaan dan Perlindungan Konsumen (LP2K) Kota Semarang, Ngargono, menilai bahwa wacana pembangunan monorel tersebut kurang tepat.

"Seharusnya Pemkot Semarang menata moda transportasi yang ada, yakni bus rapid transit (BRT). BRT seharusnya dioptimalkan. BRT jangan terus disubsidi," katanya.

Menurutnya jika moda transportasi yang ada tidak dimaksimalkan, kemudian muncul ide baru seperti pembangunan monorel, maka akan semakin tidak jelas sistem transportasi yang ada.

Padahal Kota Semarang, lanjut Ngargono, telah mendapat penghargaan Wahana Tata Nugraha karena dinilai mampu mengembangkan transportasi di bidang angkutan umum, seperti BRT. Oleh karena itu, tentu kualitas angkutan umum terutama BRT harus dioptimalkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com