Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jasa Marga Diversifikasi Usaha, Dalami Bisnis Properti

Kompas.com - 20/09/2010, 16:08 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jasa Marga Tbk akan mencoba membuka usaha baru di bidang properti dalam upaya diversifikasi usaha, karena perkembangan bisnis tersebut di dalam negeri dapat memberikan andil cukup besar.

Dirut PT Jasa Marga Tbk, Frans S. Sunito, kepada pers pada penerbitan obligasi di Jakarta, Senin mengatakan, perseroan akan membuka usaha di bidang properti, namun usaha tersebut masih dalam proses perundingan dan perhitungan dengan memperhatikan kondisi pasar. "Kami masih belum dapat memberikan kepastian berapa jauh kegiatan ini sudah dilakukan, namun pada saatnya nanti akan diberitahukan," ucapnya.

Perseroan, lanjut dia, kemungkinan akan membuat anak perusahaan untuk mengelola bisnis properti itu dan melakukan kerja sama dengan perusahaan lain agar bisnis tersebut dapat berkembang dengan baik. "Karena bisnis inti perseroan saat ini adalah jalan tol yang memerlukan perhatian lebih serius," ucapnya.

Dana bisnis properti itu, menurut dia, akan diperoleh dari penjualan obligasi senilai Rp1,5 triliun, karena sekitar 25 persen dari dana itu untuk membuka usaha lainnya selain properti. "Kami akan melakukan usaha properti dengan serius, "ujarnya.

Ditanya mengenai usaha fibre optik, menurut dia, juga masih merupakan usaha baru yang masih dalam proses. Perseroan dalam hal ini akan melakukan kerjasama dengan perusahaan terkemuka di dalam negeri, PT Telkom yang saat ini masih dalam proses, katanya.

Mengenai akuisisi, ia mengatakan, juga masih dalam proses perundingan, dan penelitian. "Kami akan melakukan akuisisi terhadap perusahaan yang memiliki sinergi sama dalam upaya mendorong peningkatan kinerja Jasa Marga agar lebih baik lagi," ucapnya.

Ditanya mengenai traffic arus mudik 2010, menurut dia mengalami kenaikan sebesar 3,68 persen dibanding arus mudik yang terjadi pada tahun lalu. "Namun arus balik ke Jakarta, justru mengalami penurunan, akibat libur panjang, karena arus balik masyarakat dilakukan tidak serempat," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com