JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memastikan akan mengucurkan dana dari Badan Layanan Umum (BLU) untuk 24 ruas tol senilai Rp2,4 triliun.
"Semua 24 ruas kita akan berikan BLU," kata Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Hermanto Dardak menjawab pers di Jakarta, Selasa. Menurutnya, pemerintah tetap berkomitmen agar 24 ruas tol yang kini sedang dievaluasi oleh pemerintah itu bisa jalan, bahkan bila perlu diberikan dukungan pemerintah bila hasil evaluasinya rendah.
Salah satu ruas tol yang dana BLU-nya segera mengucur adalah ruas tol yang konsesinya dipegang oleh PT Bakrie Tol Road (BTR). PT BTR mendapatkan dana dari Badan Layanan Umum (BLU) sebesar Rp800 miliar untuk pembebasan lahan tol Trans Jawa ruas tol Pejagan-Pemalang dan Batang-Semarang.
"Karena itu, target kami pembebasan lahan seksi prioritas selesai tahun ini," kata Direktur Utama PT BTR, Harya M Hidayat, usai menandatangani kontrak pinjaman dana BLU dengan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).
Ia mengungkapkan, pihaknya sudah mengajukan pinjaman BLU kepada BPJT dan saat ini sudah disetujui oleh pemerintah. Besarannya yakni BLU untuk Pejagan - Pemalang sebesar Rp250 miliar dan untuk Batang - Semarang sebesar Rp580 miliar.
"Kami sudah tandatangani kontrak pinjaman BLU dengan BPJT, diharapkan dalam waktu dekat dana BLU bisa segera cair," kata Harya. Ia mengatakan, dana BLU untuk Pejagan Pemalang akan dititik-beratkan pada seksi prioritas yaitu seksi I dan II.
Sedangkan untuk ruas tol Batang-Semarang, Bakrie akan memprioritaskan seksi I dan seksi V. Saat ini, untuk seksi I ruas Pejagan-Pemalang sudah mencapai 70 persen dan diharapkan dengan adanya suntikan dana dari BLU bisa mempercepat penyelesaian tanah.
"Kita harap seksi I untuk Pejagan-Pemalang ini bisa selesai tahun ini," katanya. Apalagi, saat ini adalah bulan puasa dan lebaran, sehingga pembebasan tanah bisa dilakukan dan dipercepat. Sebab, kata Harya, pada hari biasa, pembebasan lahan agak sulit, tetapi pada musim lebaran ini biasanya akan lebih mudah, terutama soal kebutuhan lebaran.
Sedangkan untuk Batang-Semarang, Bakrie akan memprioritaskan seksi I dan V. Untuk seksi V, akan diprioritaskan karena tersambung dengan tol Semarang seksi A, B, C milik Jasa Marga. "Kita prioritaskan juga seksi V ini dan kita targetkan tahun ini 50 persen tanahnya sudah bebas," katanya.
Begitu pula dengan seksi I dari Batang-Semarang juga akan diprioritaskan. Harya juga menjelaskan, dengan adanya dana segar BLU ini, pihaknya optimis pada 2011 proyek pembangunan fisik tol Pejagan-Pemalang ini bisa segera dimulai dan 2012 sudah beroperasi.
Selain itu, Bakrie juga akan melakukan koordinasi dengan TPT(Tim Pembebasan Tanah) dan juga panita pembebasan tanah (P2T) di lapangan. Jalan tol Pejagan-Pemalang sepanjang 57,50 kilometer ini konsesinya dipegang oleh PT Pejagan Pemalang Toll Road.
Pembangunan proyek tol Pejagan-Pemalang terbagi jadi IV seksi. Untuk seksi I dan II sepanjang 20,6 km masuk dalam wilayah Kabupaten Brebes. Seksi III dan IV dengan panjang 31,2 kilometer, berada di Kabupaten Tegal.
Jalan tol Batang-Semarang sepanjang 75 km konsesinya dipegang oleh PT Marga Setiapuritama dan rencananya akan dibangun dengan lima seksi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.