Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Tetap Lanjutkan Kebijakan Perketat Harga Properti

Kompas.com - 13/07/2010, 20:20 WIB

BEIJING, KOMPAS.com — Pemerintah China menegaskan tetap melanjutkan kebijakan memperketat pasar perumahan di Negeri Tirai Bambu itu.

"Kebijakan pemerintah untuk mengontrol kenaikan harga rumah yang melambung tinggi di sejumlah kota di China tetap dilanjutkan. Pemerintah lokal harus siap mengimplementasikan kebijakan tersebut," demikian pernyataan yang dikeluarkan Kementerian Perumahan dan Pembangunan Kota-Desa China, seperti dikutip kantor berita China, Xinhua, Selasa (13/7/2010).

“Kami akan meminta pemerintah daerah memastikan bahwa mereka mengimplementasikan secara ketat kebijakan soal pinjaman untuk pembelian rumah berbeda. Hal ini untuk menghentikan spekulasi perumahan,” demikian pernyataan resmi yang dimuat di situs kementerian tersebut.

Kementerian Perumahan dan Pembangunan Kota-Desa China menambahkan, kebijakan ini dapat diadopsi secara positif untuk meningkatkan suplai rumah komersial di pasar, mempercepat pembangunan rumah bagi masyarakat berpendapatan rendah, merenovasi kota-kota kecil, dan memperkuat supervisi kondisi pasar real estat.

Pernyataan Kementerian Perumahan China ini muncul setelah Biro Statistik Nasional (NBS) merilis angka terakhir tentang harga rumah di sejumlah kota di China. Menurut NBS, harga rumah di kota-kota besar di China naik 11,4 persen year-on-year pada bulan Juni atau turun 1 persen dibandingkan angka bulan Mei.

Penurunan harga ini terjadi dalam dua bulan berturut-turut sehingga kenaikan harga properti di China melambat. Harga properti di 70 kota besar dan sedang di China tumbuh 12,4 persen year-on-year pada bulan Mei atau 0,4 persen lebih rendah dibandingkan bulan April.

Pemerintah China menerapkan serangkaian kebijakan yang memperketat kenaikan harga rumah pada bulan April untuk menghentikan spekulasi harga rumah yang melambung tinggi, termasuk memperketat pengawasan keuangan pengembang, menangguhkan pinjaman untuk pembelian rumah ketiga, dan meningkatkan jumlah uang muka bagi pembelian rumah kedua.

Sebagai informasi, harga rumah naik dua kali di kota-kota Beijing dan Shanghai pada tahun 2009 sehingga Pemerintah China mengambil langkah untuk mengendalikan kenaikan harga yang tidak diinginkan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com