Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apartemen Menengah Terus Digarap

Kompas.com - 19/06/2010, 20:07 WIB

TANGERANG, KOMPAS.com - Macetnya kredit rumah susun sederhana milik subsidi bagi masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah, yakni di bawah Rp 4,5 juta, mendorong sebagian pengembang beralih menggarap proyek rumah susun kelas menengah.

Direktur Utama PT Broadbiz Asia Roby Irwanto, di Tangerang, Sabtu (19/6/2010), mengemukakan, pihaknya kini fokus mengembangkan proyek apartemen menengah ke bawah dengan target pasar masyarakat berpenghasilan antara Rp 1,5 juta dan Rp 6 juta per bulan.

Saat ini, pihaknya memasuki tahap konstruksi proyek apartemen menengah milik Paragon Village di Karawaci, Tangerang. Ukuran hunian yang ditawarkan bervariasi, yakni tipe unit satu kamar seluas 18-20 meter persegi (m2) dengan harga Rp 90 juta per unit, unit berisi dua kamar ukuran 30-34 m2 dan 37-38 m2 seharga Rp 160-180 juta, serta unit spesial (3 kamar) seluas 58 m2 seharga Rp 270 juta.

Paragon Village dibangun pada lahan seluas 1,1 hektar dengan total hunian 1. 270 unit yang terbagi dalam empat menara setinggi 12 lantai. Hingga kini, total penjualan apartemen itu sudah mencapai 70 persen.

"Target utama pasar adalah karyawan dan mahasiswa di Karawaci," ujar Roby.

Menurut Direktur Pengembangan Bisnis dan Pemasaran PT Broadbiz Asia Ronaldo Maukar, pasar konsumen menengah ke bawah masih sangat potensial, sebab suplai perumahan menengah ke bawah setiap tahun hanya sekitar 30.000 unit atau 5 persen dari total kebutuhan.

Nilai investasi Paragon Village berkisar Rp 200 miliar, 40 persen-50 persen di antaranya berasal dari penjualan. Penjualan apartemen itu ditargetkan tuntas bulan September 2010.

Sejak awal tahun 2010, perbankan menghentikan sementara penyaluran kredit rumah susun sederhana subsidi. Hal itu terkait rencana pemerintah untuk mengganti pola pembiayaan kredit rumah rakyat bersubsidi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com