Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ciputra: Ini Kali Kedua Indonesia Jadi Tuan Rumah Kongres FIABCI

Kompas.com - 25/05/2010, 06:34 WIB

NUSA DUA, BALI, KOMPAS.com — Mantan Presiden FIABCI dunia, Ciputra, mengatakan, ia bersyukur Kongres Ke-61 FIABCI (Federasi Real Estat Internasional) dapat diselenggarakan di Indonesia. Ini merupakan kali kedua Indonesia menjadi tuan rumah Kongres FIABCI. Sebelumnya, Indonesia pernah menjadi tuan rumah pada tahun 1983 ketika Ciputra menjadi Ketua REI dan Presiden FIABCI Indonesia.

Menurut Ciputra, sebetulnya Indonesia sudah dijadwalkan menjadi tuan rumah FIABCI pada tahun 1998. Namun, pada tahun itu Jakarta dilanda kerusuhan Mei dan nama Indonesia agak tercemar karena sebagian peserta sudah mendaftar dan membayar tetapi kongres dibatalkan begitu saja.

"Namun, sekarang, setelah 12 tahun berlalu, kami melakukan usaha yang keras untuk merehabilitasi nama Indonesia di mata anggota FIABCI. Kami membayar uang 120.000 dollar AS untuk memberi ganti rugi kepada FIABCI agar Indonesia dapat menggelar kembali kongres dunia di Indonesia. Anggota REI membayar ini secara gotong royong," cerita Ciputra, yang merupakan orang Indonesia petama dan orang Asia ketiga yang menjadi Presiden FIABCI dunia pada tahun 1987.

Menurut tokoh properti Indonesia ini, sebenarnya Indonesia tidak perlu membayar uang itu karena FIABCI sudah menghapus pembukuan 12 tahun lalu. Namun dalam hati, mereka masih membicarakan Indonesia yang membatalkan kongres begitu saja pada Mei 1998. "Karena itulah saya memelopori agar Indonesia membayar ganti rugi kepada FIABCI sehingga Indonesia dapat kembali menjadi tuan rumah Kongres FIABCI. Kali ini diadakan di Nusa Dua, Bali," ungkap Ciputra.

Menurut pendiri REI ini, Indonesia layak bersyukur karena seharusnya Indonesia menjadi tuan rumah 40 tahun lagi. Namun, Indonesia sebagai bangsa dihargai dunia internasional. Apalagi, saat ini pertumbuhan ekonomi kita tumbuh dengan baik.

"Dan saya bangga melihat generasi muda yang meneruskan organisasi Real Estat Indonesia (REI). REI adalah organisasi profesi paling baik di Indonesia. Kader-kader REI, Ferry Soeneville, Siswono Yudo Husodo, dan Mohammad S Hidayat, mendapat posisi penting dalam swasta dan pemerintahan," kata Ciputra dengan bangga.

REI, kata Ciputra, adalah tuan rumah di negeri sendiri. Jumlah anggota REI saat ini sekitar 2.000. Anggota REI aktif di dunia internasional dan asosiasi internasional. "Kami belajar banyak dari FIABCI bagaimana menangani bisnis properti. Kami belajar soal broker dan manajemen properti. Dan Indonesia begitu kuat. Dalam Kongres FIABCI di Bali, peserta dari Indonesia berjumlah 600 orang dan peserta luar negeri sekitar 400. Ini sudah kami anggap sukses," kata Ciputra berseri-seri.

Ciputra adalah orang Indonesia pertama dan orang Asia ketiga yang menjadi Presiden FIABCI dunia pada tahun 1987. Pengaruh Ciputra dalam Federasi Real Estat Internasional hingga kini masih sangat kuat.

"Saya berharap Kongres FIABCI memberi dampak yang baik bagi tuan rumah, Bali, dan juga bagi peserta kongres. Kami ingin orang asing tahu keramahtamahan orang Indonesia, khususnya masyarakat Bali," ungkapnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com