Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakrieland Bangun Tol Ciawi-Lido

Kompas.com - 22/05/2010, 10:08 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Bakrieland Development Tbk segera membangun infrastruktur jalan arteri ataupun jalan tol baru untuk menghubungkan beberapa perumahan yang sahamnya telah diakuisisi. Dananya dari penerbitan saham baru (rights issue) sebesar Rp 5,42 triliun.

"Kami tak menunggu pemerintah atau investor tol lainnya, kami bangun sendiri jalan," kata Presiden Direktur Bakrieland Hiramsyah S Thaib, Jumat (21/5/2010) di Jakarta. Jalan arteri dan tol itu dibangun di selatan Jakarta, tepatnya di Bogor dan sekitarnya.

"Desember 2011 ditargetkan Ciawi sampai Lido sudah selesai dibangun. Tol sepanjang 12 kilometer itu sebagai akses jalan ke Hotel Lido Lakes yang sudah kami akuisisi," ujar Hiramsyah.

Awal Mei lalu, PT Bakrie Toll Road, anak perusahaan Bakrieland, telah mempercepat pembebasan tanah tol Ciawi-Sukabumi. Pembayaran awal lahan dikerjakan di Desa Ciherang, Pondoh, Kabupaten Bogor.

"Sebenarnya kami dijanjikan dana pembebasan lahan dari Badan Layanan Umum. Namun, ternyata berbulan-bulan tidak turun, ya sudah, kami gunakan dana internal," ujar Hiramsyah.

Lahan Bakrieland di daerah Lido sudah mencapai 1.000 hektar. "Nantinya, kami akan bangun kota mandiri dengan harapan penghuninya bekerja di Sukabumi atau Bogor. Namun, untuk menuju Jakarta, selain tol juga ada kereta dari Sukabumi-Bogor-Jakarta," ujar Hiramsyah.

Sejalan pembangunan tol Ciawi-Sukabumi, kini PT Bakrie Toll juga mempercepat pembangunan tol Pejagan-Pemalang, Batang-Semarang, dan Pasuruan-Probolinggo.

Arteri Jonggol
Sementara itu, Bakrieland akan membangun jalan akses menuju Jonggol sepanjang 12 kilometer. "Jalan arteri itu akan dibangun selebar 60 meter, nantinya menghubungkan perumahan Bukit Jonggol dengan Tol Jagorawi," kata Hiramsyah. Di Bukit Jonggol dan Sentul City, total lahan yang telah siap untuk dibangun seluas 11.000 hektar.

"Kami akuisisi lahan besar-besaran, dengan perkiraan melonjaknya permintaan perumahan pada tahun 2010 dan dalam lima tahun ke depan," ujar Hiramsyah.

Menurut Hiramsyah, booming properti akan terjadi karena tingkat suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR) rendah.

Perbankan di Indonesia pun, kata Hiramsyah, menargetkan pertumbuhan rata-rata KPR sebesar 45 persen pada tahun ini.

Hiramsyah menegaskan, meski membangun di selatan Jakarta, Bakrieland tidak melupakan pembangunan Rasuna Epicentrum di Kuningan dan di Sentra Timur, Jakarta.  (Haryo Damardono/KOMPAS Cetak)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com