Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alex Tedja: Dua Proyek Baru Pakuwon di Surabaya, Satu di Jakarta

Kompas.com - 18/05/2010, 21:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemilik Grup Pakuwon Jati, Alexander Tedja (64), menyatakan bahwa perusahaan properti itu sedang membangun dua proyek baru di Surabaya dan satu proyek di Jakarta.

Pertengahan tahun 2010, proyek superblok Gandaria City selesai dan beroperasi. Di kawasan ini dibangun gedung perkantoran yang ramah lingkungan Gandaria8, apartemen Gandaria Heights, pusat perbelanjaan Gandaria City, dan hotel bintang lima Gandaria.

Sebelumnya, Pakuwon memiliki pusat perbelanjaan terkemuka di Kota Surabaya, yaitu Tunjungan Plaza I, II, III, dan IV di superblok Tunjungan City. Tunjungan Plaza merupakan pusat perbelanjaan terbesar di Indonesia dengan luas seluruhnya 228.612 meter persegi dan luas yang disewakan 111.782 meter persegi. Sebanyak 550 toko ritel, restoran, hiburan, toko buku, dan departement stores dibuka di sini. Di kawasan ini juga dibangun kondominium Regensi dan Sheraton Surabaya Hotels and Towers.

Grup Pakuwon Jati juga mengembangkan Pakuwon City Township yang meliputi perumahan, Pakuwon Trade Center, dan Pakuwon Power Center Shopping Center.

Berikut ini wawancara khusus Robert Adhi Ksp dari Kompas.com dengan Alexander Tedja, Chairman dan owner Grup Pakuwon Jati.

Setelah superblok Gandaria City di Jakarta, apa lagi yang akan dikembangkan Grup Pakuwon Jati dalam waktu dekat ini?
Saat ini Pakuwon menggarap dua proyek baru di kawasan Pakuwon City di Surabaya Timur. Proyek properti baru itu adalah kondominium East Coast Residences dengan tiga menara yang seluruhnya berjumlah 700 unit.

Proyek lainnya yang juga berlokasi di kawasan Pakuwon City di Surabaya Timur adalah East Coast Center. Ini merupakan community shopping center. Di sini antara lain akan hadir Hypermart, Ace Hardware, Index. East Coast Center segera beroperasi bulan Agustus 2010.

Dua proyek baru itu di Surabaya. Bagaimana dengan proyek baru di Jakarta?
Proyek properti baru di Jakarta yang sedang digarap adalah Kota Kasablanka di lahan seluas 9,6 hektar. Di superblok yang berlokasi di kawasan segi tiga emas Jakarta ini akan dibangun apartemen high-end Casa Grande Residence, Mal Kota Kasablanka dengan kafe dan restoran serta lounges dan fasilitas hiburan yang bertema Middle East dan Morocco. Selain itu, di superblok ini dibangun gedung perkantoran Eighty8 @ Kasablanka.

Pendapat Anda tentang prospek bisnis properti di Jakarta?
Pospek bisnis properti di Jakarta sangat cerah. Jakarta sudah menerima konsep high-rise, tinggal di apartemen, kondominium. Karena itulah Pakuwon membangun apartemen di superblok Gandaria City dan Kota Kasablanka. Sementara di Surabaya, konsep high-rise belum begitu populer.

Pendapat Anda tentang kepemilikan asing?
Yang paling tepat bicara soal ini adalah Pak Menteri Perumahan Rakyat. Saya no comment dulu.

Ada kekhawatiran jika orang asing dibebaskan membeli properti di Indonesia, harga properti di Indonesia akan overheating seperti di China...
Harga properti di Indonesia sudah paling murah. Harga properti di Indonesia itu slow but sure, naik perlahan tapi pasti. Berbeda dengan di China, harganya naik dengan cepat, lalu turun lagi. Naik turun. Kalau di Indonesia, harga properti tak mungkin turun karena memang sudah yang termurah di antara harga properti di dunia.

Pembeli properti di China sebagian besar masyarakat China sendiri. Kalaupun ada orang asing, paling di Beijing, Shanghai, Shenzhen. Jadi, kenaikan harga properti di China bukan karena banyak orang asing yang membeli properti. (Robert Adhi Ksp)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com