Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lippo Gandeng Bank Mayapada untuk KPA St Moritz

Kompas.com - 12/05/2010, 21:23 WIB

 JAKARTA, KOMPAS.com - PT Lippo Karawaci Tbk menggandeng Bank Mayapada Internasional untuk pembiayaan pembelian kondominium dengan fasilitas kredit pemilikan apartemen (KPA) di superblok The St. Moritz Penthouses & Residences, Jakarta Barat.

Penandatanganan kerja sama ini dilakukan Wakil Direktur Utama dan Direktur PT. Bank Mayapada Internasional, Tbk Vinsensius Chandra Tjen MM dan Suwandy dan Direktur The St. Moritz Budhi Gozali di Jakarta, Rabu (12/5/10).

Menurut Vinsensius Chandra Tjen, kerja sama ini bukti komitmen PT. Bank Mayapada Internasional Tbk memberikan layanan terbaik bagi nasabah dan calon pembeli apartemen.

PT Bank Mayapada Internasional Tbk adalah bank devisa swasta terbuka yang didirikan pada tahun 1989 dan sudah mencapai usia operasional 20 tahun pada bulan Maret 2010.

Bank Mayapada mengembangkan jaringannya di seluruh Indonesia dengan 140 kantor melayani nasabah ritel, komersial dan konsumen. Bank Mayapada juga terus mengembangkan diri melalui pengembangan jaringan ATM bekerjasama dengan ATM Bersama, ATM Prima (BCA) dan Malaysian Electronic Payment System (MEPS) sehingga nasabah Bank Mayapada bisa manarik tunai di ATM Prima di Malaysia.

Bank Mayapada meningkatkan investasinya di bidang Information Technology (IT) dan mengembangkan produk-produk yang memenuhi kebutuhan masyarakat.

“PT. Bank Mayapada Internasional, Tbk membantu konsumen dalam memiliki apartemen kelas atas dengan proses kredit yang cepat dan mudah, serta cara pembayaran fleksibel," kata Wakil Direktur Utama PT Bank Mayapada Internasional Tbk tersebut.

Vinsensius juga menjelaskan dalam proyek ini, Bank Mayapada memberikan paket KPA dengan suku bunga 9,5 persen p.a. satu (1) tahun pertama.

Keunggulan KPM melalui bank Mayapada adalah "same day approval“ yang berarti apabila aplikasi dimasukkan lengkap dengan data-datanya, persetujuan kredit bisa diberikan pada hari yang sama.

Selain itu nasabah juga bisa menyetor angsurannya melalui “baloon payment“. Dengan fasilitas ini, angsuran yang dibayarkan lebih kecil pada awal periode pinjaman dan akan semakin membesar sesuai pendapatan debitur yang diperkirakan juga meningkat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com