Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Utang Pengembang China di Hongkong Capai Rekor

Kompas.com - 07/05/2010, 13:45 WIB

SINGAPURA, KOMPAS.com — Para pengembang proyek properti China tercatat membukukan rekor utang terbesar di Hongkong. Banyak developer asal Negeri Tirai Bambu yang memanfaatkan suku bunga rendah yang berlaku di Hongkong. Selain itu, developer China mengais utang Hongkong lantaran pengetatan kredit properti di China untuk mencegah terjadinya overheating.

Sekadar catatan, China mematok suku bunga pinjaman properti pada 5,2 persen saban tahunnya. Sementara bunga kredit yang berlaku Hongkong saat ini berada pada level terendah sejak 2004 silam.

Ambil contoh, China Overseas Land & Investment Ltd yang baru saja mendapat kucuran kredit sebesar 8 miliar dollar Hongkong atau 1,03 miliar dollar AS pada Februari lalu, dengan bunga 1,45 persen.

"Pengembang properti memang harus mengambil langkah untuk bertahan di tengah kondisi market yang kompetitif," ujar Bryan Lee, analis Credit Agricole CIB, di Hongkong. Tak heran, mereka mencari kredit dengan biaya serendah mungkin.

Hingga saat ini, besaran kredit yang dipinjam developer China dari Hongkong mencapai 37,3 miliar dollar AS. Nilai pinjaman ini terbesar sejak 1999. Berdasar data yang dihimpun Bloomberg, pada periode yang sama pada 2009, nilainya hanya 3 miliar dollar Hongkong.

Beberapa pinjaman yang terjadi pada 2010, yakni China Resources Land Ltd pada 30 April lalu sebesar 6,2 miliar dollar Hongkong. Ada juga Agile Property Holdings Ltd, pengembang di 20 kota di China, yang memperoleh pinjaman 125 juta dollar AS dari Bank of America Corp unit Hongkong.

Yang terbaru adalah miliuner Xu Rongmao, pemilik Shimao Property Holdings Ltd. Dia sedang mencari pinjaman sebesar 400 juta dollar dari HSBC Holdings Plc unit Hongkong ataupun Standard Chartered Plc.

Lee juga mengungkapkan, banyak developer mencari kredit di sini karena pasar kredit sindikasi di Hongkong likuiditasnya tinggi dan bunga kompetitif. (KONTAN/Dessy Rosalina/Bloomberg)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com