Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Romantisme Ranjang Tidur Berkelambu Putih

Kompas.com - 24/04/2010, 19:45 WIB

KOMPAS.com — Berapa banyak dari Anda yang ketika kecil pernah merasakan tidur di tempat tidur berkelambu? Mungkin sebagian besar pernah merasakannya. Kelambu sudah bukan hal baru di Indonesia. Awalnya, kelambu memang diaplikasikan untuk menghalau gigitan nyamuk.

Untuk memenuhi fungsi ini, biasanya kelambu dibuat dengan desain sangat biasa. Umumnya menggunakan kain berwarna putih dan memiliki rongga-rongga yang rapat.

Seiring pergantian zaman, rupanya kelambu tak terlupakan. Kini fungsi kelambu bertemu dengan keunikan desain. Tak heran, kelambu hadir dengan penampilan yang cantik dan elegan. Kini alasan pemakaian kelambu tak lagi sekadar sebagai penghalau gigitan nyamuk, tetapi mengarah ke upaya mempercantik kamar tidur.

Darimana, sih, inspirasi kelambu hadir? Di berbagai etnis di dunia, kelambu menjadi bagian dari elemen tradisional yang khas. Di Eropa, misalnya, tempat tidur bangsawan biasanya berukuran besar, berhiaskan kelambu dari bahan yang halus dan mahal. Di Asia pun demikian, salah satunya China, sudah mengaplikasikan kelambu untuk tempat tidur mereka.

Di Indonesia, konsep kelambu hadir dari tradisi kolonial. Orang-orang Belanda, yang menduduki Indonesia berabad-abad silam, mengaplikasikan kelambu untuk tempat tidur mereka. Konsep kelambu ini kemudian bertahan hingga sekarang.

Kelambu bisa dibuat dari kain apa pun, asal tidak berat, dan "jatuhnya" cantik. Anda bisa memilih kain organdi, vitrage, polyester, bahkan nilon. Tak perlu selalu polos, kain yang bermotif bisa juga dijadikan pilihan. Kain sari India, misalnya. Desain kelambu pun beragam. Mulai dari yang sederhana, hingga yang berhias tumpukan renda. Kalau tak mau repot, bisa dengan sekadar menyampirkan kain selendang lebar, di tiang kelambu.

Dengan banyaknya pilihan, tentu agak membingungkan bagi Anda untuk menyesuaikannya dengan konsep dekorasi kamar tidur. Catatan penting, perhatikan desain tempat tidur. Kain ringan melayang dan sedikit menerawang pas sekali diaplikasikan pada tempat tidur berdesain ramping dan berukuran sedang. Kain yang demikian juga cocok diaplikasikan di kamar tidur bergaya modern.

Sebaliknya, tempat tidur berukuran besar berdesain klasik dan mewah paling pas dengan kelambu berhias tumpukan renda. Pilih kain yang agak berat dan tidak menerawang, velvet misalnya. Kain-kain seperti ini memperkuat kesan anggun dan elegan. Namun, jangan sekali-kali mengaplikasikannya di tempat tidur berukuran kecil. Bisa-bisa tampilannya tidak seimbang; bukannya cantik, malah jadi aneh.

Kelambu juga banyak dipilih untuk menciptakan suasana intim dan romantis. Pasalnya, kain kelambu bisa membuat area tempat tidur menjadi lebih privat. Tak jarang kelambu digunakan sebagai dekorasi kamar pengantin.

Oh iya, satu tips lagi, jangan lupa mencuci dan mengganti kelambu, paling tidak satu bulan sekali. Soalnya, seperti halnya gorden, kain kelambu berpotensi menyimpan debu. Jangan sampai debu ini ikut di udara yang kita hirup saat tidur. (Anissa Q. Aini/iDEA) 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com