Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investor Swasta Dilibatkan dalam Pembangunan Jembatan Selat Sunda

Kompas.com - 15/04/2010, 20:56 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS) terus bergulir. Pemerintah optimistis dalam waktu empat tahun ke depan pengerjaan jembatan yang menghubungkan Pulau Jawa dan Sumatra itu bisa dimulai.

Karena itu, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto membentuk sebuah kelompok kerja untuk mengkaji lebih dalam pembangunan jembatan Selat Sunda.

"Dilihat dari segi pendanaan, dari segi ekonominya, lingkungannya, semua harus kita detailkan," ujar Djoko usai pembukaan Asia Pasific Infrastructure Conference, Kamis (15/4). Namun demikian, Djoko enggan memastikan apakah proses kajian mendalam itu bisa segera selesai dalam tahun ini.

Cuma, Djoko menargetkan paling tidak selama masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah bisa dilakukan ground breaking alias peletakan batu pertama. Selain itu, kata Djoko, pemerintah juga mengutamakan bahan baku pembuatan jembatan itu lebih banyak dari dalam negeri, termasuk para insinyur juga datang dari Indonesia.

Selain itu, Djoko menambahkan, pemerintah juga membuka kesempatan kepada pihak swasta baik lokal maupun asing untuk terlibat aktif dalam pembangunan jembatan Selat Sunda, baik itu dari sisi pendanaan maupun konstruksi.

Direktur Utama PT Bangungraha Sejahtera Mulia (BSM), Agung Prabowo mengatakan hingga saat ada sejumlah investor dari Timur Tengah, Korea, Jepang, Perancis, dan China yang berminat terlibat dalam proyek jembatan Selat Sunda.

Cuma, kata Agung hanya investor asal China yang nampaknya serius ingin terlibat. Karena itu, kini BSM menggelar komunikasi intensif dengan lembaga keuangan China yaitu China Development Bank; dan China Harbour Engineering, perusahaan konstruksi asal China yang sudan memiliki reputasi internasional. "Mereka tertarik dan menyatakan minatnya," kata Agung.

PT BSM bersama Pemerintah Provinsi Lampung dan Banten menyerahkan hasil pra feasibility studies kepada pemerintah pada 13 Agustus 2009 lalu. Hasil studi itu menyebutkan butuh sekitar Rp 100 triliun untuk membiayai pembangunan jembatan Selat Sunda. (Hans Henricus/KONTAN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com