Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru 10 Persen Kendaraan Lewat Tol Kanci-Pejagan

Kompas.com - 29/03/2010, 21:39 WIB

BREBES, KOMPAS.com - Kendati telah beroperasi sejak akhir Januari lalu, Jalan Tol Kanci-Pejagan (Brebes) belum banyak dimanfaatkan pengguna jalan. Hingga kini jumlah kendaraan yang melewati jalur tol tersebut hanya sekitar 10 persen dari jumlah kendaraan yang masuk ke wilayah Jawa Tengah.

"Sehari tidak sampai 2.000 kendaraan yang masuk dari barat (Kanci, Cirebon)," ujar Kepala Kepolisian Wilayah Pekalongan Komisaris Besar Fatkhur Rahman seusai peletakan batu pertama pembangunan pos polisi di pintu keluar tol Pejagan, Jumat (26/3).

Fatkhur menduga, hal itu akibat pengaruh jalan dari arah Cikampek yang belum tersambung ke Kanci. Selain itu, masyarakat juga masih meminati jalur pantura karena jalannya masih bagus, serta kondisi lalu lintasnya masih memadai untuk dilalui kendaraan berat. "Tapi saya yakin, nanti kalau Lebaran pasti ramai," kata Fatkhur.

Oleh karena itu, lanjut Fatkhur, perlu adanya pembenahan terhadap sejumlah sarana di jalur tersebut.

Di beberapa ruas jalan perlu diperhalus karena sambungan beton kurang rata, sehingga mengakibatkan ban mobil mudah usang. Selain itu jumlah lampu penerangan dan rambu-rambu lalu lintas di tol ini juga kurang.

Meskipun begitu, lanjut Fatkhur, polisi selalu melakukan patroli di sepanjang jalur tol. Setiap hari, paling tidak satu unit kendaraan polisi jalan raya (PJR) dan satu unit kendaraan dari petugas keamanan Polres Brebes patroli di jalur itu.

Polisi bersama dengan PT Semesta Marga Raya (pelaksana pembangunan tol Kanci-Pejagan) juga membangun pos polisi di pintu keluar tol Pejagan.

Menurut Fatkhur, pembangunan pos memberi nilai strategis bagi pengembangan jalur tol tersebut. Keberadaan pos juga semakin mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, terutama jika terjadi kemacetan atau kecelakaan.

Kepala Divisi Operasional PT Semesta Marga Raya, Yayan Zumarlyan, mengatakan, sebelum dioperasikan, sarana di jalur tol sudah memenuhi syarat dari Departemen Perhubungan.

Menurut Yayan, pihaknya juga telah melebarkan jalur di luar tol (jalan keluar menuju jalur pantura), serta memberikan fasilitas bagi pejalan kaki.

Namun untuk pengadaan rambu dan lampu penerangan di jalur itu, perlu koordinasi dengan pemerintah daerah setempat. (Siwi Nurbiajanti/Sumber: KOMPAS Cetak Lembar Jawa Tengah)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com