Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Menuju Obyek Wisata Papandayan Rusak Parah

Kompas.com - 29/03/2010, 21:25 WIB

 GARUT, KOMPAS.com - Jalan menuju obyek wisata Gunung Papandayan dari Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, rusak parah. Jika tidak segera diperbaiki, buruknya akses jalan itu dikhawatirkan membuat banyak wisatawan enggan berkunjung ke Papandayan.

Kerusakan jalan itu ironis karena Papandayan selama ini menjadi obyek wisata favorit di Garut, terutama di kalangan wisatawan asing. Data 2008 menunjukkan, dari total 49.277 wisatawan yang berkunjung ke Papandayan, 1.853 orang di antaranya wisatawan mancanegara.

Sesuai pengamatan pada Sabtu (27/3), jalan aspal menuju lahan parkir Papandayan berlubang di sana-sini. Kedalaman lubang ada yang mencapai 10 cm. Kondisi ini merata dari Alun-alun Cisurupan hingga mendekati gerbang masuk obyek wisata.

Di beberapa titik, endapan lumpur akibat hujan telah menutupi badan jalan. Drainase di sepanjang jalan itu nyaris tidak berfungsi. Bahkan, di beberapa tempat, badan jalan terlihat tanpa drainase. Saluran air di tepi jalan rata dengan permukaan jalan karena tertutup endapan lumpur.

Atikah, warga Kampung Jalan Bener, Desa Karamatwangi, Kecamatan Cisurupan, mengatakan, tiap kali hujan, air meluber ke jalan. Air ini kerap membanjiri rumah warga di pinggir jalan. "Kalau hujan, jalan ibarat sungai. Di jalan, air mengalir deras dari atas. Rumah saya sering kemasukan air," tuturnya.

Menurut Atikah, meski banyak rumah warga kebanjiran, masyarakat belum tergerak membersihkan drainase. "Harusnya pemerintah yang menggerakkan masyarakat agar mau gotong royong," ujarnya.

Problem kewenangan
Buruknya kondisi jalan ini juga dikeluhkan seorang pengunjung dari Jakarta, Yudi, yang hendak berwisata ke Papandayan, Sabtu lalu. Menurut Yudi, pemerintah seharusnya bertanggung jawab terhadap kerusakan jalan ini.

Minimnya wisatawan juga mengancam nasib 37 pemandu wisata dan sembilan pemilik warung. Pemilik warung di Papandayan, Iis, menuturkan, sudah lama Papandayan sepi pengunjung. Ia menduga buruknya kondisi jalan menjadi penyebab.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Garut Yati Rohayati menjelaskan, pengelolaan Taman Wisata Alam Gunung Papandayan dipegang Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam. Infrastruktur menuju lokasi dalam kewenangan pemerintah daerah.

Yati menjelaskan, tahun ini pemerintah daerah berkomitmen memperbaiki semua akses masuk obyek wisata di Garut. Jalan menuju Papandayan, kata Yati, rencananya diperbaiki tahun ini meskipun belum seluruhnya. (ADH/Sumber: KOMPAS Cetak Lembar Jawa Barat)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lalin Meningkat, 58.099 Kendaraan Lintas Tol Bali Mandara

Lalin Meningkat, 58.099 Kendaraan Lintas Tol Bali Mandara

Berita
Cara Tepat Membersihkan Peralatan Stainless Steel di Dapur

Cara Tepat Membersihkan Peralatan Stainless Steel di Dapur

Interior
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Barat Daya: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Barat Daya: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kupang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kupang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kupang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kupang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rote Ndao: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rote Ndao: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas

[POPULER PROPERTI] Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas

Berita
Ternyata, Alat Ini Bisa Bikin Bau Selokan di Rumah Hilang Seketika

Ternyata, Alat Ini Bisa Bikin Bau Selokan di Rumah Hilang Seketika

Umum
Jika Masa Konsesi Berakhir, Jalan Tol Dikelola Siapa?

Jika Masa Konsesi Berakhir, Jalan Tol Dikelola Siapa?

Berita
Ketahui, Dua Cara Terbaik Fengsui Bikin Tidur Nyenyak

Ketahui, Dua Cara Terbaik Fengsui Bikin Tidur Nyenyak

Interior
Lagi, Pasar Modern Paramount Raih Predikat Pasar Percontohan Tangsel

Lagi, Pasar Modern Paramount Raih Predikat Pasar Percontohan Tangsel

Fasilitas
KEK di Indonesia Ada Berapa? Ini Jawabannya

KEK di Indonesia Ada Berapa? Ini Jawabannya

Berita
Sebelum Natal dan Tahun Baru, Penanganan Longsor Tol Bocimi Beres

Sebelum Natal dan Tahun Baru, Penanganan Longsor Tol Bocimi Beres

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com