BANDUNG, KOMPAS - Pemerintah Kota Bandung telah mendapatkan izin dari Kementerian Pekerjaan Umum untuk membuat pintu tol baru di Kilometer 151 Jalan Tol Purbaleunyi. Pintu tol itu dimaksudkan untuk mempercepat akses truk pengangkut material bangunan Stadion Utama Sepak Bola (SUS) Gedebage.
"Kami sudah mendapat lampu hijau dari pusat untuk membuka pintu di Km 151 itu sehingga pendistribusian material SUS Gedebage lebih lancar," kata Wakil Wali Kota Bandung Ayi Vivananda di Balaikota Bandung, Senin (22/3).
Setelah pembangunan kelar, akan dibuka pintu baru di Km 149 sebagai akses masuk ke kompleks stadion. Izin untuk membuka pintu baru itu tengah diajukan ke Kementerian Pekerjaan Umum.
Selama ini pengiriman material bangunan menggunakan truk hanya melalui jalan di daerah Cimencrang yang relatif sempit dan macet. Kondisi tersebut menyulitkan pendistribusian yang umumnya menggunakan truk berukuran besar.
Percepatan pembangunan SUS Gedebage menjadi perhatian Pemkot saat ini. Hal itu terkait dengan keterbatasan anggaran. "Stadion itu harus selesai tepat waktu supaya terhindar dari inflasi sebesar 5 persen. Kami tidak mau inflasi menghambat pembangunan karena dana terbatas," ujar Ayi.
Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat hanya mengucurkan dana Rp 50 miliar untuk pembangunan tahun ini. Semula Pemprov bersedia menyumbang Rp 135 miliar. Padahal, anggaran pembangunan tahun 2010 sebesar Rp 278 miliar. Sekretaris Daerah Kota Bandung Edi Siswadi mengatakan, anggaran tersebut terpaksa dipangkas menjadi Rp 181 miliar saja (Kompas, 18/3).
Ayi mengaku sudah mendapatkan kepastian dari Pemprov tentang jumlah dana yang bakal dikucurkan untuk pembangunan tahun ini. Namun, hingga kemarin dana Rp 50 miliar itu belum cair.
"Saya optimistis mereka (Pemprov) bakal menepati perjanjian seperti yang tercantum dalam memo kesepakatan sebelumnya. Kalau dana dari Pemprov segera turun, tentunya stadion bisa selesai tepat waktu, yaitu akhir 2011," lanjut Ayi.
Kurang 5 hektar
Edi Siswadi mengatakan, dana Pemprov sebesar Rp 50 miliar itu bisa dipakai untuk memulai pembangunan fisik. "Dana itu bisa untuk memasang fondasi, kerangka, dan sekitar 40 persen fisik bangunan," katanya.
Adapun Asisten II Pemkot Bandung Ubad Bachtiar melaporkan, pembebasan tanah masih kurang sekitar 5 hektar lagi. Kawasan stadion itu membutuhkan 40 hektar lahan.
"Pembebasan tanah telah menyerap dana Rp 51 miliar dari total Rp 135 miliar anggaran tahun lalu. Itu untuk membebaskan sekitar 35 hektar lahan di situ dan 5 hektar lagi masih dalam proses negosiasi," kata Ubad. Negosiasi berjalan cukup alot karena pemilik lahan mematok harga yang cukup tinggi. (HEI)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.