Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Rumah Prajurit TNI/Polri dan PNS Harus Ditingkatkan

Kompas.com - 08/03/2010, 07:59 WIB

BOYOLALI, KOMPAS.com -  Pembangunan rumah untuk anggota TNI/ Polri dan PNS di daerah ke depan perlu lebih ditingkatkan. Untuk itu, para pengembang diminta bekerja sama dengan pihak TNI/ Polri maupun pemerintah daerah (Pemda) sehingga kebutuhan rumah bagi instansi itu bisa terpenuhi.

“Saya berharap pembangunan rumah bagi anggota TNI/ Polri dan PNS di daerah bisa lebih ditingkatkan lagi,” ujar Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Suharso Monoarfa  di sela-sela kunjungan kerja Menpera ke Perumahan Taman Sentosa, Desa Cengklik, Boyolali, Sabtu (6/3).

Menpera mejelaskan, hingga saat ini kebutuhan rumah bagi TNI/ Polri dan PNS semakin meningkat. Dengan demikian, para pengembang sebenarnya memiliki pasar yang cukup baik untuk membangun rumah bagi TNI/dan PNS.

Selain melakukan tinjauan lapangan proyek pembangunan di Perumahan Taman Sentosa, Suharso juga berdialog dengan sejumlah konsumen. Menpera bersama dengan Ketua Umum DPP REI Teguh Satria juga melakukan penanaman pohon palem di halaman mesjid yang berada di kawasan perumahan tersebut.

Direktur Utama PT Graha Abadi Sansosa, Adib Ajiputra menerangkan, pihaknya berencana membangun sekitar 500 rumah di atas lahan seluas 6,5 hektar. Hingga saat ini pihaknya telah membangun sekitar 250 rumah. Dari 250 rumah yang dibangun, sebanyak 150 akan diperuntukkan untuk anggota TNI/ Polri rumah dan 100 rumah untuk PNS.

Pihak pengembang juga akan memberikan satu pohon produktif seperti pohon mangga dan buah-buahan lainnya kepada setiap pembeli untuk ditanam di halaman rumahnya. Diharapkan dengan penanaman pohon di halaman rumah, kawasan itu akan tetap sejuk dan nyaman untuk dihuni.

“Kami berharap pembangunan rumah sederhana sehat (RSh) di Boyolali bisa membantu pemenuhan kebutuhan rumah bagi untuk TNI / Polri dan PNS,” katanya. (Sumber: kemenpera.go.id)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com