Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yuk, Tiru Mereka Wujudkan Green Office

Kompas.com - 19/02/2010, 06:27 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Ternyata mewujudkan green office tidak selalu berkaitan dengan hal-hal teknis. Ada hal-hal sederhana yang dapat Anda lakukan di kantor guna mendukung mewujudkan green office. Mau ikut berpatisipasi, namun masih bingung harus mulai dari mana?

Sebagai pemula, tidak ada salahnya Anda mengikuti hal-hal sederhana yang dilakukan pegawai lembaga internasional di bawah ini. British Council Institusi ini mulai menjalankan kantor berkonsep green office sejak tahun 2006. Hal-hal yang dilakukan para pegawainya adalah menggunakan kertas, amplop, dan map bekas untuk kepentingan internal kantor. Sementara itu, untuk kebutuhan resmi, British Council menggunakan kertas daur ulang.

"Kami juga men-set komputer kami pada posisi hibernate yang dapat menghemat energi. Kertas-kertas bekas yang sudah tidak terpakai kami berikan ke partner kami sehingga dapat didaur ulang," ujar Rosi, pegawai BC, Kamis (18/2/2010) di Jakarta.

"Green office bukan hanya soal teknologi maupun hal-hal yang berkaitan dengan teknik, tetapi lebih pada perubahan perilaku dan cara berpikir," tambah Kepala Dewan Gedung Hijau di Indonesia Naning S Adiningsih Adiwoso.

China National Offshore Oil Corporation Perusahaan penambang minyak asal China ini mewujudkan green office dengan menata kubikel di dekat jendela sehingga dapat memaksimalkan sinar Matahari yang ada sebagai penerangan. CNOOC juga telah memberikan kertas bekasnya kepada supplier untuk kemudian diubah menjadi tisu.

Perusahaan di bidang properti, Jones Lang LaSalle mengaku belum banyak dengan pencapaian di Indonesia. Yang telah dilakukan adalah penyampaian kesadaran pentingnya penghematan energi melalui poster-poster yang ditempel di dinding kantor.

Terakhir, Procon mulai membiasakan diri melakukan presentasi tanpa membagi-bagikan versi hardcopy demi penyelamatan lingkungan. "Ketika presentasi, kami bawa USB. Lalu, USB dicolokkan ke laptop klien, copy file, dan USB kami ambil kembali," ujar seorang pegawai Procon. 
 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com