Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vietnam dan Singapura Bangun Kawasan Industri Terpadu di Hai Phong

Kompas.com - 14/01/2010, 13:23 WIB

HAI PHONG, KOMPAS.com -  Kawasan Industri Vietnam-Singapura atau Vietnam-Singapore Industrial Park (VSIP) keempat mulai dibangun di Hai Phong, kota ketiga terbesar di Vietnam setelah Ho Chi Minh City dan Hanoi. Acara ground breaking yang digelar hari Rabu (13/1/10) di Hai Phong, dihadiri Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dan PM Vietnam Nguyen Tan Dung.

Kedua pemimpin negara ini merayakan peringatan ke-10 pembangunan VSIP pertama yang dibangun di Provinsi Binh Duong dan dibuka September 2006. VSIP terbaru di Hai Phong merupakan kerja sama antara perusahaan negara Vietnam Becamex IDC Corporation dan Sembcorp Industrial Parks, yang didanai penuh oleh Sembcorp Industries.

VSIP di Hai Phong di lahan seluas 1.600 hektar, dibangun terpisah dari kawasan industri lainnya, dengan gaya khas Singapura dan diperuntukkan bagi pasar Vietnam. VSIP ini merupakan integrasi antara kawasan industri dan kawasan perkotaan, 1.100 hektar di antaranya dialokasikan untuk pengembangan residensial dan komersial, sedangkan 500 hektar lainnya untuk kawasan industri dan kawasan bisnis.   
 
Menurut Sembcorp Industries, tujuan utama pengembangan VSIP ini untuk melayani industri investasi asing, namun dengan tambahan pusat keuangan, pusat bisnis, pusat perbelanjaan, hotel, rumah sakit, dan empat kompleks residensial yang didukung dengan sekolah dan ruang komunitas untuk menambah daya tarik. Di sini juga akan ada gaya hidup di tepi laut dengan vila-vila dan pusat kegiatan seni budaya.
 
Hai Phong adalah kota ketiga terbesar di Vietnam, setelah Ho Chi Minh City dan Hanoi, yang masih memiliki banyak potensi yang belum dimanfaatkan. Itulah sebabnya VSIP dibangun di kawasan ini dan difokuskan pada integrasi kawasan kota terpadu.
 
Modal investasi pada tahap pertama untuk proyek seluas 1.600 hektar ini di atas 100 juta dollar AS. Pada tahap pertama, akan dibangun kawasan terpadu seluas 611 hektar yang lebih besar dari Bedok Town. Jika selesai dibangun seluruhnya dalam waktu 10 tahun ke depan, populasi kawasan industri ini mencapai 150.000 orang.  
 
Kawasan Industri Vietnam-Singapura keempat ini dibangun, menyusul keberhasilan tiga VSIP sebelumnya. Secara keseluruhan, kawasan industri terdahulu berhasil menarik investasi bernilai 2,5 miliar dollar AS, dengan 380 perusahaan dari 20 negara dan mempekerjakan sekitar 60.000 orang.  

PM Singapura Lee Hsien Loong mengatakan, proyek VSIP ini merupakan kombinasi dari kekuatan Vietnam sebagai lokasi investasi yang menarik dengan pengalaman perusahaan-perusahaan Singapura. "Keberhasilan VSIP Hai Phong tergantung pada dukungan Pemerintah Vietnam menyediakan infrastruktur yang baik, peraturan yang jelas dan insentif yang menguntungkan bagi para investor," kata Lee.  
 
PM Vietnam Nguyen Tan Dung menjelaskan, Pemerintah Vietnam  sangat menghargai kontribusi bisnis Singapura di Vietnam. "Kebijakan kami adalah menawarkan iklim usaha yang menguntungkan bagi semua investor asing, termasuk dari Singapura untuk jangka panjang dan keberhasilan kerja sama bisnis dan investasi," kata Dung.

Belasan organisasi telah menandatangani MoU atau Letters of Intent untuk menjadi bagian dari Kawasan Industri Vietnam-Singapura ini. Di antara mereka adalah Singapore's Modern Montessori International, penyedia pendidikan pra-sekolah.
 
Chairman dan CEO Montessori International Dr T Chandroo mengungkapkan, "Vietnam, seperti yang mungkin sudah Anda ketahui,  memiliki penduduk lebih dari 85 juta jiwa, dan 60 persen di antaranya berusia di bawah 30 tahun. Dapatkah Anda bayangkan, dengan populasi sebanyak ini, setelah menikah, mereka akan punya anak. Jadi saya melihat potensi yang sangat besar dalam pasar pra-sekolah di Vietnam."
 
Dengan migrasi perkotaan yang semakin meningkat, VSIP Hai Phong diharapkan akan menjadi sebuah karya bagi proyek pembangunan jangka panjang. (Channel News Asia/KSP)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com