DUBAI, KOMPAS.com - Krisis Dubai berimbas pada anjloknya harga rumah di sana. Harga rumah di Dubai pada 2009 turun sampai 52 persen. Maklum, banyak pemilik rumah yang gagal bayar dan kabur dari negara itu.
Sampai saat ini, belum ada satu pun surat penyitaan dilayangkan kepada nasabah gagal bayar itu. Cuma, analis Moody's Investor Service, Antoine Yacoub, meyakini bahwa dalam waktu dekat akan banyak penyitaan rumah masuk ke pengadilan. Apalagi, sebagai contoh, perusahaan pembiayaan perumahan, Barclays Plc, telah memenangkan permohonan penyitaan rumah ke pengadilan.
Tamweel PJSC, bank penyalur pembiayaan syariah terbesar di UEA, menyebutkan, beberapa tuntutan penyitaan tertahan di pengadilan. Tamweel juga memprediksi, 3% total pembiayaan perumahan sudah default. Ini sejalan dengan prediksi Moody's, September 2009.
Lembaga rating itu berteriak, dalam 12-18 bulan nanti, sekitar 12 persen dari 27.000 kredit perumahan di Dubai bakal gagal bayar. (Sopia Siregar/Bloomberg/KONTAN)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.