Penyaluran KPR Multifinance Masih Loyo

JAKARTA, KOMPAS.com- Produk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang ditawarkan multifinance belum menarik banyak peminat. Tengok saja hasil penyaluran KPR Bhakti Finance yang masih jauh dari target tahun ini.

Sekretaris Perusahaan Bhakti Finance Yohanes T. Yudhananta mengakui, hingga awal September 2009 ini, nilai pembiayaan rumah yang sudah mereka salurkan baru Rp 3 miliar. Ini masih sangat kecil dibanding target penyaluran KPR yang dipasang Bhakti Finance di sepanjang tahun ini, yaitu Rp 70 miliar.

"Pembiayaan KPR kami belum mengalami kenaikan yang signifikan," katanya. Bhakti Finance mulai menyalurkan KPR sejak Juni 2008. Di tahun itu, pembiayaan rumah yang berhasil disalurkan Bhakti Finance hanya Rp 1,9 miliar.

Yudhananta bilang, krisis keuangan global berpengaruh terhadap realisasi kredit KPR Bhakti Finance di tahun ini. Saat bunga kredit bank masih tinggi, Bhakti sempat optimistis karena bunga KPR multifinance cukup bersaing.

"Kami pun berani pasang target Rp 70 miliar. Tapi karena krisis, daya beli masyarakat juga merosot. Jadi bisnis kami ikut terpengaruh," ujarnya.

Kondisi itu semakin diperparah dengan adanya kesepakatan penurunan bunga bank beberapa waktu lalu. "Kami jadi tidak berani jor-joran. Pesaing kami dari perbankan bisa meluncurkan bunga yang sama dengan kami," ujarnya.

Tidak heran jika pengelola Bhakti Finance berniat merevisi target tahun ini. "Angka revisinya belum pasti. Tapi kami akan terus menjalankan bisnis ini dengan mencari mitra lain, seperti bekerja sama dengan asosiasi pengembang atau mengikuti pameran perumahan," jelas Yudhananta.

PT Finansia Multi Finance juga mengaku penyaluran KPR mereka tidak terlalu deras. Di tahun lalu, Finansia sempat memasang target pembiayaan rumah sebesar Rp 100 miliar. Tapi menurut Product Manager Finansia Kemas M. Zulkifli, realisasi pembiayaan rumah di 2008 ternyata jauh dari target. "Jadi kami tidak memasang target yang tinggi di tahun ini," jelasnya tanpa menyebut angka.

Selama ini, Finansia bekerja sama dengan 38 pengembang dalam menawarkan produk pembiayaan rumah mereka. Pasar Finansia adalah perumahan di Jabodetabek, Bandung, dan Semarang. "Porsi pembiayaan KPR di Finansia masih kecil. Hingga 70% pembiayaan kami mengalir untuk kendaraan," jelasnya. (KONTAN/Fransiska Firlana)