Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Target Rusunawa Baru Tercapai 60 Persen

Kompas.com - 01/10/2009, 15:24 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Target pembangunan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) yang seharusnya mencapai 60.000 unit, baru terrealisasi 60 persen.

"Kemampuannya anggaran yang disediakan pemerintah memang hanya sampai 36.000 unit saja," kata Menteri Negara Perumahan Rakyat, M. Yusuf Asy’ari di Jakarta, Kamis.

Menurutnya, sejak pembangunan Rusunawa ini dimasukan ke dalam Rencana Pemerintah Jangka Menengah (RPJM) 2004-2009 Kementerian Negara Perumahan Rakyat (Kemenpera) anggaran yang dialokasikan sangat terbatas.

Padahal, menurutnya, program Rusunawa ini sangat tepat untuk perumahan masyarakat berpenghasilan rendah (kurang dari Rp2,5 juta) agar dekat dengan lokasi kerja atau belajar.

Kemenpera sendiri mendapat alokasi anggaran pembangunan Rusunawa
bersama-sama dengan  Departemen Pekerjaan Umum hanya sasarannya berbeda, Kemenpera mendapat tugas menyediakan hunian bagi pekerja dan mahasiswa, sementara Departemen PU untuk mengurangi permukiman kumuh.

Sejak program diluncurkan tahun 2005, Kemenpera pada tahun itu telah berhasil membangun 12 twinblock di sembilan lokasi, menyusul tahun 2006 lima twinblock di lima lokasi, tahun 2007 sebanyak 24 twinblock, tahun 2008 sebanyak 39,5 twinblock.

Kemudian dalam tahun 2009 ini ditargetkan akan dibangun 55 twinblock, 40 twinblock di antaranya akan dibangun menggunakan dana stimulus fiskal tahun 2009, jelas Menpera.

"Sampai saat ini sudah terbangun Rusunawa sebanyak 135,5 twinblock yang tersebar diberbagai wilayah di Indonesia," ujar Menpera.

Menpera berkeyakinan 40 twinblock yang dibiayai dari dana stimulus fiskal akan dapat diselesaikan sebelum tahun anggaran berakhir, mengingat dana ini harus habis dalam tahun 2009 setelah itu kalau masih ada sisa harus dikembalikan.

Dia mengatakan dengan teknologi pracetak dimungkinkan pembangunan Rusunawa diselesaikan dalam waktu kurang dari enam bulan karena tinggal dipasang-pasang saja bahannya sudah tersedia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com