Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Euphorbia, Bunga Keberuntungan yang Kaya Warna

Kompas.com - 24/08/2009, 09:18 WIB

KOMPAS.com - Dulu, tanaman asal Madagaskar ini bunganya kecil-kecil dan warnanya terbatas. Setelah dilakukan rekayasa genetik oleh para ahli tanaman di Thailand, barulah dihasilkan beberapa Euphorbia hibrida dengan bunga yang lebih besar dan warna yang beragam, bahkan bergradasi.

Dari Euphorbia red dragon yang bunganya merah seperti kulit naga dan kesegaran bunga bertahan 2 - 3 bulan, sampai Euphorbia red pearl dengan bunga merah menyala menyelimuti seluruh tubuhnya yang telah ditawar Rp 2 juta!

Bunga Keberuntungan 
Ciri khas Euphorbia adalah batangnya yang diselimuti duri. Bagi orang Thailand, duri-duri itu "dianggap" mampu mengusir roh-roh jahat. Sementara, yang disebut bunga, biasanya mahkota bunga yang membentuk sebuah dompolan sehingga bisa menutupi sekujur batangnya.

Di Thailand ada mitos yang meyakini Euphorbia sebagai bunga keberuntungan karena jumlah bunganya yang selalu kelipatan delapan. Angka delapan bagi mereka adalah angka keberuntungan.

Dari Teduh ke Panas
Euphorbia dikatakan indah jika batangnya perkasa dan bunganya lebat. Agar tercapai hal tersebut, ada beberapa langkah yang harus dilakukan. Misalnya, memerhatikan media tanamnya, jangan terlalu tergenang atau terlalu lembap, dan letakkan di tempat yang teduh. Selanjutnya, lakukan pemupukan setiap 2 minggu dan rutin disiram.

Euphorbia juga butuh intensitas sinar matahari 70 persen dan lama penyinaran 8 jam sehari. Setelah itu, ikuti dengan pemberian pupuk lengkap, misalnya Super Bionik, setiap 2 minggu sekali. Setelah 1,5 bulan, bunga dijamin muncul serempak dan bermekaran susul-menyusul.

Lakukan Grafting
Agar bunga Euphorbia berwarna-warni, lakukan seni grafting atau sambung. Siapkan satu batang bawah dengan cabang-cabang primernya (sebaiknya dari Euphorbia "lokal") dan beberapa batang atas (dari Euphorbia hibrid).

Setelah itu, dengan pisau tajam (pisau grafting) sayatlah beberapa cabang batang bawah dan atas dengan bentuk V dan kedalaman 2 cm (duri di seputar sayatan dibuang). Satu per satu batang atas dimasukkan ke dalam cabang batang bawah. Ikat dengan tali rafia atau selotip. 

Setelah tunas-tunas bermunculan, pindahkan ke tempat terbuka dan sedikit terkena sinar matahari. Geser lagi ke tempat yang lebih terbuka dengan intensitas sinar matahari semakin tinggi. (NOVA/Hieronymus Budi Santoso)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com