Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taman Idaman Di Atas Rumah

Kompas.com - 07/08/2009, 11:11 WIB

KOMPAS.com - Siapa bilang membuat taman hanya bisa dilakukan di pekarangan rumah saja? Dak di atas rumah pun bisa Anda manfaatkan menjadi taman idaman.

Biasanya, dak yang letaknya di atas rumah hanya digunakan sebagai tempat jemuran atau kamar tidur. Tetapi, ternyata dak juga bisa dimanfaatkan sebagai taman, lho! Memang tak ada ukuran ideal luasan untuk membuat taman di dak.

Yang harus diperhatikan adalah lantai kerja di awal pembuatan. “Aqua proofing dan drainase harus benar. Pemilihan jenis tanaman yang tepat juga menjadi kunci untuk membuat taman di dak,” kata Andie dari x-oticgarden, Bandung (www.x-oticgarden.com).

Andie pun menganjurkan untuk memilih tanaman yang memiliki karakter tahan panas atau full sun (penuh sinar matahari). “Pokoknya pilih tanaman yang tahan panas,” lanjutnya. Selain full sun, pilih tanaman yang juga kuat menahan tekanan dan hempasan angin.

Jenis tanaman besarnya bisa kamboja, kaktus, pandan bali, atau lainnya. Sementara untuk filler-nya bisa dipilih Sansiviera atau  rumput Australia.

Selanjutnya, perawatan tanaman untuk taman di dak sangat tergantung dari lokasi rumah. Apabila lokasinya berada di daerah yang paparan cahayanya terlalu kuat, misalnya daerah pantai, sebaiknya menyiraminya sesering mungkin. 

Namun, jika berada di daerah yang tak terlalu panas, menyiraminya 2 kali sehari pun sudah cukup. Yang perlu mendapat perhatian hanya di awal-awal saja. Misalnya tanaman diberi semacam penyangga agar bisa berdiri lebih stabil. Setelah stabil, mereka bisa menjadi pelindung dan penyaring tekanan angin.

Uniknya Taman Di Dak
Taman di dak seringkali juga dijadikan tempat beraktivitas bagi keluarga atau tempat untuk mengadakan berbagai acara keluarga. Rata-rata, sih, banyak orang membuat taman di dak sebagai tempat relaks setelah seharian beraktivitas. Jadi, yang diutamakan adalah view-nya.

Oleh karenanya, harus ada sesuatu yang unik di sana, selain pemandangan di sekitarnya. Tak heran jika desain taman di dak bisa sangat beragam, bahkan sangat berani. Pemilihan tanaman juga sangat menentukan pemilihan komponen lain. Misalnya jika yang dipilih adalah tanaman yang tak begitu tahan sinar matahari, maka pemakaian paranet untuk meredam sinar sangat dianjurkan.

Aksen atau unsur-unsur lain yang dipakai juga bisa bermacam-macam, dari air sampai ke permainan tekstur dan penempatan batu koral untuk relaksasi kaki. Untuk menahan angin, bisa digunakan kaca di areal di mana sang penghuninya banyak beraktivitas. Selain melindungi pemilik rumah, juga untuk melindungi tanaman dari terpaan angin.

Media tanam untuk taman di dak juga membutuhkan ketebalan tertentu, sehingga diperkirakan bisa menjaga tanaman supaya tidak mudah roboh. Pada bagian bawah media tanam, diberi batu krakal dan pasir supaya air tidak menggenang.

“Pertumbuhan tanaman juga harus diperhatikan. Jangan sampai, karena tempatnya di dak, lantas hanya diberi lahan yang sempit,” kata Andie. Kuncinya, lanjut Andie, lagi-lagi dengan mempelajari karakter tanaman hias yang dijadikan pilihan.

“Dengan begitu kita jadi tahu, apakah suatu jenis tanaman cocok ditempatkan di taman di dak atau tidak.”(NOVA/ Hasto Prianggoro)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com