Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ilmu Komunikasi Harus Bisa Menjanjikan Kompetensi

Kompas.com - 28/07/2009, 22:46 WIB

MALANG, KOMPAS.com — Ilmu komunikasi sudah seharusnya bisa menjamin dimilikinya kompetensi oleh para mahasiswa yang mengambil studi di bidang tersebut, sebagaimana bidang studi yang lain yang dapat menjadikan pembelajarnya mendapatkan profesi dari bidang studi yang dipelajari. Ilmu komunikasi malah bisa dijadikan keterampilan yang dapat dipelajari secara vocational (keterampilan) pada tingkat diploma, sarjana, dan pascasarjana.

Demikian di antara yang mengemuka dari pertemuan ilmiah Perumusan Ilmu Komunikasi Nasional yang berlangsung di Universitas Muhammadiyah Malang sepanjang 28-30 Juli, Malang. Hadir sebagai narasumber adalah Koordinator Tim Evaluasi Program Studi Ilmu-ilmu Sosial Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Depdiknas Prof Dr Engkus Koswara, sementara acara dibuka Rektor UMM Dr Muhajir Effendy.

Engkus menilai, ilmu komunikasi perlu dikaji juga dasar kompetensi secara khusus dan umum. Sebagaimana rumusan Dikti, maka dasar kurikulum komunikasi, menurutnya, adalah dengan menggunakan sasaran bahwa ilmu komunikasi penting untuk mempelajari: bagaimana mengetahui (to know), bagaimana mempelajari untuk melakukan (learn to do), bagaimana belajar untuk tinggal bersama (learn to live together), dan bagaimana belajar untuk menjadi (learn to be).

Acara ini diikuti oleh 82 peserta dari 47 perguruan tinggi penyelenggara program studi ilmu komunikasi pada semua tingkatan, diploma, sarjana maupun pascasarjana yang tergabung dalam organisasi Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi.

Sebagian anggota Aspikom lain yang tidak bisa hadir telah memberitahu kami dan akan mendukung keputusan yang akan diambil dalam pertemuan ini, kata ketua panitia, Joko Susilo, yang juga Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi UMM.

Rektor UMM Muhadjir Effendy berharap pertemuan ini akan menghasilkan rumusan-rumusan yang dapat menjernihkan masa depan program studi ilmu komunikasi. Ini karena perguruan tinggi harus mampu menjanjikan profesi pada bidang studi yang ditawarkan pada masyarakat.

"Forum ini seyogianya berani mengambil keputusan meninggalkan kurikulum yang usang dan berpikir ke depan dengan menemukan pemikiran ilmu komunikasi yang lebih jernih dan mencerahkan," kata Rektor yang pernah menjabat sebagai Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi UMM pertama ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com