Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hunian Berwawasan Lingkungan Makin Dicari

Kompas.com - 06/07/2009, 16:14 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembeli rumah saat ini banyak memburu proyek hunian berwawasan lingkungan (green property) dengan alasan merosotnya kualitas lingkungan dan dampak negatif yang diakibatkan.

"Masyarakat mulai menyadari dampak serius dari kerusakan alam sepertinya munculnya bagaya banjir," kata Arsitek Lansekap dan Koordinator Peta Hijau Jakarta, Nirwono Joga di Jakarta, Minggu (5/7).

Nirwono menambahkan, dampak negatif yang ditimbulkan kerusakan alam itu beragam mulai dari pemanasan global, laut pasang, banjir, perubahan iklim secara ekstrem yang cenderung meningkat.

Nirwono mengatakan,  Jakarta dan kawasan sekitarnya  rutin dilanda banjir sebagai akibat pembangunan yang mengabaikan lingkungan. Ia khawatir, tanpa dibarengi upaya serius meningkatkan kualitas lingkungan, bencana banjir yang melanda Jakarta dan sekitarnya akan semakin parah.

Diakuinya, masih sedikit perumahan yang dikembangkan dengan konsep ramah lingkungan, dan hanya ada beberapa contoh antara lain Bogor Nirwana Residence (BNR), Sentul City, BSD City, Alam Sutera, Kota Araya (Malang).

Developer lebih tertarik membangun perumahan yang laku di pasar tanpa dibebani predikat ramah lingkungan. Padahal, menurut Nirwono, perumahan ramah lingkungan punya prospek cukup cerah.  

Menyusul makin kuatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya lingkungan berkualitas nilai jual "green property" juga ikut terdongkrak.

Bogor Nirwana Residence, misalnya, kendati pasar perumahan kurang bagus, tetapi penjualan rumah yang dikembangkan Bakrieland itu masih cukup oke. Dalam sebulan BNR membukukan penjualan rata-rata Rp25-30 miliar.

Cluster Harmony 1 dan 2 yang rumahnya dibanderol mulai Rp270 jutaan kini sudah hampir habis. Di cluster Panorama (70 unit) yang dengan harga termurah Rp800 jutaan habis dalam waktu setahun. Sementara di cluster Cendana (150 unit) seharga Rp900 juta - Rp1,5 miliar sudah terjual 80 persen.

Jo Eddy Raspati, Chief Marketing Officer BNR, mengakui, BNR laku di pasar karena konsumen tertarik dengan konsep green property dan lokasinya yang strategis. BNR berada di dalam kota Bogor, 10 menit dari pintu tol Bogor.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com