Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas Gramedia Bangun "Green Building"

Kompas.com - 05/07/2009, 16:46 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kota Jakarta dalam waktu dekat ini memiliki green building atau gedung ramah lingkungan di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. Pembangunan gedung ramah lingkungan ini merupakan upaya mengurangi pemanasan global dan mendukung penerapan peraturan daerah (Perda) DKI Jakarta tentang konsep green building bagi gedung pemerintah dan swasta.

Chairman Kelompok Kompas Gramedia Jakob Oetama dalam sambutannya saat acara ground breaking atau pembuatan tiang bor uji (test pile) di kawasan Kuningan, Jaksel, hari Minggu (5/7) siang, mengungkapkan, kepedulian terhadap isu pemanasan global (global warming) perlu diwujudkan dalam tindakan nyata, baik dalam skala kecil yaitu tindakan sehari-hari maupun dalam skala besar, seperti membangun gedung berkonsep hijau yang ramah lingkungan.

Hadir antara lain CEO Kompas Gramedia Agung Adiprasetyo, CEO Allianz Jens Reisch dan Volker Miss, Komisaris Utama PT Medialand International Harli Ojong, Direktur PT Medialand International Teddy Surianto, Direktur Procon Hendra Hartono, dan sejumlah undangan lainnya.

Gedung berkonsep hijau yang dinamakan Allianz Tower ini dibangun PT Medialand, perusahaan properti grup Kompas Gramedia, dijadwalkan beroperasi tahun 2010 dan diharapkan menjadi ikon baru bagi gedung perkantoran di Jakarta.

"Sejauh ini masyarakat mengenal Kompas sebagai perusahaan media massa dengan grup majalah Intisari, Bobo, serta toko buku Gramedia dan penerbit PT Gramedia. Tapi masyarakat belum mengenal usaha di bidang real estate yaitu Medialand. Gedung ini dibangun Medialand yang kini tidak setengah-setengah terjun dalam bidang properti. Grup Kompas Gramedia ingin menjadi pionir membangun gedung yang ramah lingkungan," kata Jakob Oetama.

Gedung berlantai 28 yang dibangun di atas lahan seluas 7.000 meter persegi ini mengacu pada kepedulian terhadap kondisi alam dan bumi tempat manusia hidup. Untuk itu, kata Jakob, perlu diciptakan bangunan yang hemat dalam penggunaan energi dan air sehingga gedung itu ramah lingkungan. "Arsitektur Allianz Tower ini memiliki nilai seni dan filosofi tinggi serta fungsional. Gedung ini memadukan nilai seni gedung dan fungsi, dan ramah terhadap alam," ungkap Jakob Oetama.

Perbandingan lahan dalam gedung ini, sebanyak 70 persen merupakan lahan hijau, dan 30 persen merupakan bangunan. Gedung ini betul-betul ramah lingkungan karena semua aspek bangunan dibuat dengan konsep green building, seperti desain, gedung yang langsing dan pipih, penggunaan teknologi kaca gedung, resapan air, pemanfaatan air hujan, proses daur ulang, penggunaan lampu hingga jenis tanaman yang menghiasi gedung dipilih yang ramah lingkungan.

Jakob Oetama mengatakan, Allianz Tower diibaratkan sebuah buku yang terbuka, yang terdiri dari dua bagian. Bangunan ini memiliki filosofi tentang sebuah sumber atau jendela pengetahuan dan pentingnya suatu informasi, terutama informasi yang prosesnya sangat dinamis, tetapi harus disajikan secara berimbang. Visualisasi lembaran surat kabar, baris, dan kolom yang akrab kita lihat di sebuah media, dituangkan dalam desain bangunan dalam bentuk horizontal dan vertikal sehingga karakter yang muncul dari gedung ini menggambarkan kedinamisan.

Dirut PT Medialand International Teddy Surianto menjelaskan, Allianz Tower sudah memiliki penyewa utama yaitu Allianz, perusahaan asuransi dan jasa finansial terkemuka asal Jerman yang memiliki 77 kantor perwakilan di seluruh dunia.

Desain ramah lingkungan    

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com