Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Luxury Living on an Elevated Plateau"

Kompas.com - 30/06/2009, 15:35 WIB

KOMPAS.com - Alila Villas Uluwatu is perched on the edges of a dramatic cliff along the southern coastline of Bali in Bukit Peninsula. Singapore’s WOHA architecture firm designed each unit of the villas with opulent indulgence and innovative lifestyle.

Debur ombak yang menabrak tebing-tebing curam dan  bukit-bukit kapur yang keras. Pemandangan spektakuler di Uluwatu Bali itu, memang tak ada duanya. Tak terhitung berapa juta wisatawan yang telah datang untuk menikmatinya walau sejenak. Namun, bagaimana bila tak sekedar berkunjung. Apa yang akan kita rasakan bila bermalam selama beberapa hari di sana? Pengalaman itulah yang ditawarkan Alila Villas Uluwatu. 

Esther Leogenda, Marketing Communcation Manager Alila Villas Uluwatu mengatakan, Alila Uluwatu berupaya memberikan kejutan yang berbeda di banding villa-vila Alila lainnya. Desain deretan villa-villa mewah Alila Uluwatu misalnya, diletakkan pada ketinggian yang berbeda di atas lahan miring seluas 14,4 hektar. Konsep rancangan tersebut diperoleh dari subak, teras-teras padi khas Bali yang bertingkat-tingkat. Dengan demikian setiap villa dari total 84 villa yang ada memiliki pemandangan ke arah lautan lepas.

Tiap-tiap villa juga dirancang tidak hanya menyatu dengan alam sekitar tetapi juga mencerminkan kekayaan dan keragaman budaya Bali. Kolam renang yang panjang, dek tempat berjemur, balai-balai tempat bersantai dan pohon-pohon kamboja. Konsep ramah lingkungan dengan standard Green Globe, pun terlihat jelas pada prinsip-prinsip desain Alila Villas Uluwatu.

“Selling point kami ada pada bahan-bahan lokal yang digunakan,” jelas Esther Leogenda. Dinding semua bangunan villa misalnya, memakai batu Palimanan yang berasal dari Yogyakarta sementara dinding pagar-pagar yang terdapat di luar bangunan villa menggunakan limestone, batuan asli bukit. Menariknya, atap datar di tiap villa dilapisi dengan batu-batu vulkanik berwarna hitam. Batu-batu tersebut selain berfungsi sebagai insulator atau pendingin villa, juga digunakan sebagai tempat tumbuhnya vegetasi alam.

Kemewahan yang berpadu dengan gaya hidup memang menjadi bagian setiap unit villa. Desain terbuka membuat sirkulasi udara di dalam villa sangat bagus. Lalu sebuah paviliun pribadi dengan pemandangan ke hamparan laut biru diletakkan di halaman villa. Balai-balai dengan dudukan yang nyaman itu, dikelilingi oleh lempengan perunggu dan kayu-kayu bekas bantalan kereta api dan kotak telepon. Tempat yang tepat untuk bersantai. 

Untuk konsep dan filosofi tentang Alila, khususnya Alila Villa bisa dilihat dalam wawancara dengan Sean Brennan, General Manager Alila, di majalah Indonesia Design edisi32, Hot Estates in Bali, yang menampilkan 6 properti terbaru di pulau dewata mulai dari hotel, apartemen, dan vila.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com