JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah setiap tahun membangun satu juta unit rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah di seluruh Indonesia.
"Selama ini kita membangun 200 ribu untuk perumahan pasar primer dan 800 ribu rumah swadaya. Program pembangunan perumahan untuk rakyat ini, terus digulirkan pihak Kemenpera setiap tahunnya," kata Deputi Menteri Negara Perumahan Rakyat (Menpera), Tito Murbaintoro di Jakarta, Rabu (24/6).
Tito menjelaskan, pasar primer perumahan merupakan pembelian dengan transaksi langsung antara pembeli dan penjual atau dapat menggunakan jasa pengembang. Mengenai potensi pembangunan pasar perumahan primer tergantung dari kemampuan dari sisi pengembang serta kemampuan bank dalam memberikan kredit tersebut, katanya.
Sementara itu, rumah swadaya adalah pembangunan perumahannya atas inisiatif dari masyarakat sendiri, selanjutnya pengembang akan membangunnya. Pembangunan formal untuk rumah swadaya, pengembang dapat menghubungi bank, kemudian disubsidi oleh pemerintah, kata Tito, menjelaskan.
"Sekarang kita juga mengembangkan subsidi untuk masyarakat yang sudah memiliki lahan, tidak harus beli dari pengembang untuk membangun rumah yang layak," ujarnya.
Pembiayaan untuk membangun rumah masyarakat yang telah memiliki lahan tersebut diberi pembiayaan pemerintah melalui subsidi. Daya beli masyarakat berpenghasilan rendah, untuk memperoleh tempat tinggal yang layak cukup besar, dengan adanya subsidi yang diberikan oleh pemerintah. "Kita mengusahakan suku bunga untuk kredit rumah di bawah sepuluh persen," kata Tito.
Untuk rumah susun (rusun) suku bunga kreditnya sebesar 9,8 persen, tipe rumah sederhana sehat (RSH) kelompok I sebesar sembilan persen, RSH tipe II sebesar tujuh persen dan RSH III sebesar satu persen. "Dengan subsidi ini diharapkan masyarakat yang berpenghasilan rendah dan menengah ke bawah dapat memiliki tempat tinggal yang layak," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.